Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kapten Tira Persikabo Ragukan Kredibilitas Narasumber Mata Najwa

By Muhammad Robbani - Kamis, 21 Februari 2019 | 19:46 WIB
Gelandang PS TNI, Manahati Lestusen, dalam pertandingan melawan Persebaya Surabaya di Piala Presiden (suryo)

BOLASPORT.COM - Kapten Tira Persikabo, Manahati Lestusen, tak mau memercayai semua informasi yang diungkapkan seorang perangkat pertandingan soal isu penyuapan wasit Liga 1.

Dalam acara talkshow Mata Najwa, Rabu (20/2/2019), seorang perangkat pertandingan yang identitasnya dirahasiakan menyebut praktik kotor yang dilakukan klub-klub Liga 1 untuk memenangi pertandingan.

Narasumber itu menyebut bahwa penyuapan wasit merupakan hal yang sudah biasa terjadi pada kompetisi sepak bola Indonesia.

Bahkan dia menyebut secara gamblang pertandingan-pertandingan yang sudah diatur karena wasitnya sudah disuap.

Partai itu yakni laga Arema FC kontra Borneo FC, PSM Makassar Vs Borneo FC, dan pertandingan terakhir Persija Jakarta vs Mitra Kukar.

Baca Juga : Narasumber Mata Najwa Dinilai Tak Kredibel, Ini Catatan Kekeliruannya

Arema disebutnya sudah menyuap wasit untuk memenangi laga kontra Borneo, sementara Pesut Etam disebut membayar pemimpin pertandingan agar menang melawan PSM.

Kenyataannya, dua pertandingan tersebut tidak berakhir untuk kemenangan klub yang disebut sudah membayar wasit.

Untuk itu, Manahati Lestusen pun tidak mau menerima mentah-mentah fakta-fakta yang diungkap oleh perangkat pertandingan dalam acara talkshow tersebut.

Dia pun meragukan kredibilitas sang narasumber itu.

"Ada tanda tanya besar, ini siapa (narasumbernya)? Kan bisa saja orang dari luar sepak bola yang tidak mengerti," kata Manahati Lestusen, Kamis (21/2/2019).

NARASI TV
Wawancara Najwa Shihab dengan seorang perangkat pertandingan.

"Seperti semalam, ada yang berbicara Borneo FC dan Arema FC disebut sudah (diatur) dibikin menang, hasilnya ternyata tidak. Jadi, saya tidak setuju dengan pernyataan itu," ujarnya menambahkan.

Alumni program SAD angkatan kedua itu pun mengaku hanya bisa pasrah dengan anggapan negatif yang sudah telanjur merebak setelah isu tersebut diangkat.

"Yang pasti sakit hati dituduh seperti itu. Cuma, mau bagaimana lagi. Dia berbicara begitu juga, kami tidak bisa apa-apa," tutur dia.

"Apalagi sekarang, apa-apa penjara. Biarkan saja mereka mau ngomong, terserah mereka. Yang penting pemain tetap fokus," ucapnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P