Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Pemain Kesayangan Luis Milla Tak Dipanggil Simon McMenemy ke Timnas

By Nungki Nugroho - Jumat, 22 Februari 2019 | 10:45 WIB
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, tengah memberikan instruksi kepada pemain. ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM )

BOLASPORT.COM - Tiga pemain yang menjadi andalan Luis Milla kala menjadi pelatih timnas Indonesia tak dipanggil di era Simon McMenemy.

PSSI telah merilis nama-nama pemain yang dipanggil untuk mengikui training camp timnas Indonesia.

Sebanyak 27 pemain diumumkan bakal mengikuti TC timnas Indonesia pada 6-21 Maret 2019.

Di bawah arahan pelatih Simon McMenemy, para pemain ini akan ditempa di Australia dan Bali.

Dari 27 nama pemain yang dipanggil oleh Simon McMenemy, tak dijumpai tiga nama pilar kesayangan Luis Milla ketika menangani timnas Indonesia edisi 2017-2018.

Baca Juga : Kali Kedua, Rumah Sadio Mane Dirampok Saat Berlaga di Liga Champions

1. Febri Hariyadi

japrit
Gelandang timnas Indonesia, Febri Hariyadi (kanan), berupaya melewati hadangan pemain timnas Island

Febri merupakan pemain yang menjadi andalan Luis Milla ketika menangani timnas Indonesia selama kurang lebih 1,5 tahun.

Ia selalu dipanggil sejak SEA Games 2017 hingga terakhir ASIAN Games 2018.

Bahkan, Febri juga tercatat sebagai pemain dengan menit bermain terbanyak di timnas semasa ditangani oleh Luis Milla.

Masih lekat di ingatan kita bagaimana Febri tampil sebagai sayap mematikan yang sukses mengantarkan timnas U-22 Indonesia menjadi runner-up di SEA Games 2017.

Bahkan selepas peninggalan Luis Milla, Febri tetap menjadi andalan timnas Indonesia ketika ditangani oleh mantan asisten Luis Milla, Bima Sakti, pada Piala AFF 2018.

Kini, nama Febri tak terdapat dalam skuat timnas Indonesia yang dipanggil oleh Simon McMenemy.

2. Septian David Maulana

Herka Yanis Pangaribowo
Selebrasi penyerang Septian David Maulana dan Rezaldi Hehanusa seusai menyamakan skor 1-1 saat timna

Meski penampilannya kian surut pada musim 2018, tetapi nama Septian David Maulana tetap tak hilang dari strategi Luis Milla.

Keahlian Septian dalam melakukan dribbling sukses memikat Luis Milla untuk selalu menggunakan jasanya seperti halnya Febri.

Meski berperan sebagai gelandang, Septian mampu menjadi top scorer timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2017.

Namun belakangan performanya menurun sehingga lebih sering tampil sebagai pemain pengganti saat membela timnas U-23 Indonesia di ASIAN Games 2018.

Di bawah asuhan Simon Mcmenemy, posisi Septian David di timnas Indonesia telah digeser oleh Wahyu Subo Seto.

Baca Juga : Selesai Naturalisasi, Pemain Asal Korea Selatan Ajak Keluarga Jadi WNI

3. I Putu Gede Juni Antara

Ragil
Pemain timnas Indonesia, Ilham Udin, merayakan gol ke gawang Islandia bersama I Putu Gede Juni Antara.

Nama Putu Gede sudah tak asing lagi bagi timnas Indonesia.

Pasalnya, ia telah menjadi tulang punggung timnas Indonesia sejak usia muda.

Satu trofi Piala AFF U-19 2013 menjadi bukti peranan Putu Gede di pertahanan timnas Indonesia.

Seperti halnya Febri dan Septian, ia juga selalu mengisi sektor bek sayap kanan timnas Indonesia di era kepelatihan Luis Milla.

Namun, sosok Putu Gede harus tersisihkan oleh Ruben Sanadi dan Johan Ahmat Alfarizi dalam skuat timnas Indonesia di era Simon McMenemy.

Selain mereka bertiga, masih ada beberapa nama di era Luis Milla yang tak dipanggil oleh Simon McMenemy, seperti Irfan Jaya, Rezaldi Hehanussa, dan Alberto Goncalves.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PSSI (@pssi__fai) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P