Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Keluarga Jadi Penambah Motivasi Silvi Wulandari Sumbang Poin untuk Berkat Abadi

By Delia Mustikasari - Jumat, 22 Februari 2019 | 18:07 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Berkat Abadi, Silvi Wulandari tampil di partai ketiga melawan Mutiara Cardinal pada semifinal Djarum Superliga Badminton 2019 di GOR Sabuga, Bandung, Jumat (22/2/2019). (PB BERKAT ABADI)

BOLASPORT.COM - Tim putri Berkat Abadi gagal mengamankan tempat ke partai puncak Djarum Superliga Badminton 2019 setelah kalah 1-3 dari Mutiara Cardinal Bandung pada babak semifinal.

Satu-satunya poin yang didapat Berkat Abadi berasal dari tunggal putri Silvi Wulandari. Bermain di GOR Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Jumat (22/2/2019), Silvi menang atas tunggal putri Hong Kong yang memperkuat Mutiara, Cheung Ngan Yi, 20-22, 21-18, 21-19.

Saat Silvi bertanding, Berkat Abadi sedang tertinggal 0-2 setelah tunggal pertama, Zhang Beiwen dan ganda putri, Dian Fitriani/Nadya Melati kalah dari lawan  masing-masing.

"Saya tadi bermain nothing to lose saja. Meski kondisi tim sudah tertinggal, pelatih meminta saya main semaksimal mungkin. Hal tersebut justru memotivasi saya untuk menyumbang poin bagi Berkat Abadi," kata Silvi ditemui BolaSport.com di mixed zone.

"Saya tadi mempercepat permainan dan mengandalkan pukulan belakang untuk meraih kemenangan," ujar Silvi.

Kehadiran keluarga juga turut memengaruhi performa pemain berusia 19 tahun ini. Kedua orangtua dan kakaknya hadir menyaksikan dia berlaga.

Baca Juga : Djarum Superliga Badminton 2019 - Sri Fatmawati Pastikan Jaya Raya ke Final

Kota Kembang sudah tidak asing bagi Silvi karena dia berasal dari daerah Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.

"Saya jadi tambah semangat bermain karena ingin membuat mereka bangga. Sebelum bertanding, saya mengobrol dulu dengan orangtua. Sebenarnya saya merindukan seblak (salah satu makanan terbuat dari kerupuk). Tetapi, saya belum bisa memakannya karena harus menjaga kondisi saat bertanding," ucap bungsu dari dua bersaudara itu sambil tersenyum.