Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim putri Mutiara Cardinal Bandung membuka peluang untuk mempertahankan gelar juara setelah menembus final Djarum Superliga Badminton 2019.
Pada superliga 2017, PB Mutiara Cardinal Bandung menjadi juara dengan mengalahkan Berkat Abadi di final.
Pertarungan antara Mutiara Cardinal Bandung dan Berkat Abadi kembali terulang di semifinal kali ini. Tim yang dimotori Gregoria Mariska Tunjung ini kembali menaklukkan Berkat Abadi dengan skor 3-1.
Pada partai pertama, Gregoria membuka jalan dengan menyumbang poin pertama lewat kemenangan atas Zhang Beiwen, dengan skor 16-21, 21-18, 21-16.
Tim Mutiara Cardinal Bandung kembali harus bermain tiga game di laga kedua. Pasangan Yulfira Barkah/Maretha Dea Giovani menang lewat laga rubber game atas Dian Fitriani/Nadya Melati, 21-15, 16-21, 21-17.
Silvi Wulandari menjadi satu-satunya penyumbang angka bagi tim Berkat Abadi. Ia menumbangkan Cheung Ngan Yi, pemain asal Hong Kong yang memperkuat tim Mutiara Cardinal Bandung, dengan skor 20-22, 21-18, 21-19.
Baca Juga : Keluarga Jadi Penambah Motivasi Silvi Wulandari Sumbang Poin untuk Berkat Abadi
Kemenangan tim Mutiara Cardinal Bandung ditentukan oleh Kim Ha Na/Eom Hye Won yang menang telak atas Brigita Marcelia Rumambi/Ririn Amelia dengan skor 21-11, 21-7.
"Hari ini kami dapat perlawanan luar biasa dari Berkat Abadi, tiga partai harus rubber dan yang satu lepas. Surprise juga Silvi bisa mengalahkan Cheung, selamat kepada Silvi," kata Manajer Tim Mutiara Cardinal Bandung, Umar Djaidi
"Sebetulnya kami berharap bisa mengambil kemenangan di partai ketiga, tetapi ternyata kalah. Kami tetap bersyukur, alhamdulillah bisa ke final melawan Jaya Raya," ujarnya.
Pada babak final, Mutiara Cardinal Bandung akan ditantang oleh lawan yang berat yaitu PB Jaya Raya, yang merupakan unggulan pertama sekaligus peraih tiga gelar hat-trick superliga pada tahun 2013, 2014 dan 2015.
Baca Juga : Djarum Superliga Badminton 2019 - Sri Fatmawati Pastikan Jaya Raya ke Final
"Gregoria hanya diperbolehkan (oleh PBSI) main sampai hari ini, karena besok dia harus ke Jerman. Tapi tim Jaya Raya kan juga harus ada yang ke Jerman. Kalau strategi kan pasti terbaca karena aturannya kan rangking, jadi ya ketahuan siapa yang akan turun," ucap Umar.
"Jaya Raya menang mudah hari ini, kayaknya siap sekali menunggu kami di final. Sementara kami sudah habis-habisan, tapi kami bilang sama anak-anak, main nothing to lose saja, menang kalah itu biasa, tetapi siapa sih yang tidak mau juara?" tuturnya.
Partai final beregu putri Djarum Superliga Badminton 2019 akan dimainkan besok, Sabtu (23/2), mulai pukul 13.00 WIB dan akan disiarkan langsung di Kompas TV.