Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek Manchester United (MU), Luke Shaw, mengungkap sisi lain dari pelatih interim timnya, Ole Gunnar Solskjaer.
Manchester United seperti terbangun dari tidurnya setelah tampuk kepemimpinan diserahkan sang kepada manajer karteker, Ole Gunnar Solskjaer, mulai 19 Desember 2018.
Di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United mencatatkan sembilan laga tanpa kalah di Liga Inggris.
Kemampuan Solskjaer yang mengubah performa Man United dengan singkat turut diapresiasi oleh Luke Shaw.
Baca Juga : Manchester United Bersua Liverpool, Sir Alex Ferguson Beri Team Talk
"Apa yang dilakukan Ole sejak kedatangannya di tim tampak luar biasa," tutur Luke Shaw, seperti dilansir BolaSport.com dari laman Mirror.
"Ia begitu berperan dalam membalikkan keadaan kami ke arah positif seperti sekarang," ucapnya menambahkan.
Namun, dibalik wajah babyface yang murah senyum, Solskjaer diklaim Shaw memiliki sifat yang mampu membuat seluruh pemain Setan Merah merasa takut.
Sebab, menurut Shaw, sang pelatih asal Norwegia dengan tegas tidak akan memberikan toleransi atas penampilan di bawah standar ia dan rekan-rekannya.
Baca Juga : PSG Sekarang Masuk 4 Besar, Ini 10 Sponsor Klub Eropa Paling Mahal
"Ole tahu seberapa bagus permainan kami. Jika penampilan kami dibawah standarnya atau standar tim, ia jelas akan memberi tahu Anda," kata Shaw.
"Kami memiliki beberapa momentum yang mungkin membuat kami merasa nyaman bertanding. Namun, ada sedikit kecerobohan," ucapnya pemuda 23 tahun ini.
Walau begitu, Shaw merasa bahwa sesekali timnya perlu mendapatkan sentilan dari pelatih agar bangkit.
Hal tersebut mungkin ia ungkapkan setelah Setan Merah kalah 0-2 dari Paris Saint-Germain dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Selasa (12/2/2019) lalu.
Baca Juga : Manchester United Bersua Liverpool, Sir Alex Ferguson Beri Team Talk
"Ia adalah pelatih yang mengatakan kepada para pemain apa yang ia mau," ujar Shaw.
"Itu bagus, sebab terkadang kami perlu mendapatkan sentakan dari pelatih jika kami merasa terlalu nyaman.
"Hal tersebut membuat semua pemain tetap bersungguh-sunguh. Namun, terlepas dari itu, ia adalah pelatih cerdas dan sosok yang luar biasa," ujar pemain timnas Inggris ini menutup.