Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kondisi persepakbolaan Indonesia saat ini kembali bermasalah. Presiden Persebaya, Azrul Ananda punya kriteria agar dunia olahraga ini di Tanah Air dapat dibilang sehat kembali.
Azrul Ananda langsung menyebut enam syarat mutlak yang harus dipenuhi bila persepakbolaan Indonesia ingin berada dalam kondisi yang baik.
Baca Juga: Banyak Kolektor Ingin Beli Jersey Persija yang Berwarna Kuning
Enam syarat itu menjangkau seluruh elemen sepak bola, tak terkecuali suporter.
Menurut Azrul, seluruhnya harus terpenuhi, tanpa terkecuali.
Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Didukung 200 Suporter, Fan Vietnam Lebih Banyak
Baca Juga : Tak Sesederhana Kelihatannya, Ini Jalan Panjang Menuju Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI
”Sepak bola Indonesia akan baik bila, federasinya baik; liga baik; klub baik; pemain baik; suporter baik; dan stakeholder lain baik," kata Azrul, kutip BolaSport.com dari laman resmi Persebaya.
Permasalahaannya adalah dari kesemua syarat yang disebut Azrul, berapa yang sudah berhasil diraih sepak bola Indonesia?
Saat ini, federasi tengah dalam situasi tak menentu.
PSSI tengah digoyang isu tak sedap dan ada bau busuk yang kembali menguar setelah bertumpuk selama sekian tahun lamanya.
Baca Juga : Iwan Budianto dan Sekjen PSSI Kompak Tutup Mulut Terkait Kasus Jokdri
Pengaturan skor, suap, dan berbagai tindak-tindak tak terpuji lainnya terus merongrong integritas PSSI sebagai wadah utama sepak bola di Indonesia.
Bahkan saat ini, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum, Joko Driyono, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus perusakan barang bukti pengaturan skor.
Belum lagi masalah-masalah yang tumbuh di elemen-elemen lain seperti liga.
Tentu saja, amat jauh, bila menggunakan pernyataan Azrul sebagai landasan saat menyebut bahwa sepak bola Indonesia masih baik-baik saja.
Baca Juga : Dicalonkan Jadi Petinggi PT LIB, Presiden Madura United Tak Tergiur
Baru-baru ini, putra sulung dari Dahlan Iskan tersebut menolak ketika diusung untuk menduduki satu dari dua jabatan penting di persepakbolaan Indonesia.
Namun, Azrul sebagai salah satu pelaku sepak bola di Tanah Air terus berupaya untuk memperbaiki keadaan.
Meski tak berminat menjabat Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB) atau Ketua Umum PSSI, dia tetap berjanji turut serta menyehatkan sepak bola Indonesia.
”Mohon maaf, sebaiknya saya fokus Persebaya saja,” kata Azrul ketika ditanya apakah mau mengelola liga maupun menjadi pengurus PSSI.
Persija Rilis 26 Pemain untuk Piala AFC 2019, Termasuk Semua Pilar Asing kecuali Marko Simic https://t.co/WLL9sRjbRa
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 24, 2019
Baca Juga : Beberapa Catatan Penting Saat Persebaya Unggul 5-0 di Babak Pertama
"Saya bersama teman-teman di Persebaya, akan mengambil peran di sisi klub. Menjadikan tim ini baik bagi suporternya, masyarakat Surabaya, dan tentu saja sepak bola Indonesia pada umumnya,” tuturnya melanjutkan.
Sebelumnya, banyak pihak menilai Azrul merupakan sosok yang tepat untuk mengambil peranan langsung di struktural sepak bola Indonesia.
Azrul dinilai cocok lantaran punya banyak pengalaman di bidang pengelolaan kompetisi olahraga profesional.
Azrul merupakan pendiri liga bakset junior terbesar di Indonesia, Development Basketball League (DBL).
Baca Juga : Link Live Streaming Timnas U-22 Indonesia Vs Vietnam - Menanti Kembali Magis Marinus Wanewar
Dia pun lama berkecimpung dalam pengelolaan National Basketball League (NBL) atau liga basket profesional Indonesia.
Bahkan dalam kurun lima tahun (2010-2015), keterlibatan Azrul berhasil membuat NBL mencapai periode terbaik pelaksanannya.
Aspek penilaiannya adalah keuangan klub dan liga sehat, animo penonton juga tinggi.