Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tak ada yang menyangka ketika melihat kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, menentang pelatih Maurizio Sarri dalam laga final Piala Liga Inggris melawan Manchester City, Minggu (24/2/2019).
Partai yang bergulir di Stadion Wembley tersebut dimenangi Manchester City lewat drama adu penalti dengan skor 4-3.
Sebelumnya, Chelsea dan Manchester City harus melalui 120 menit pertandingan tanpa gol.
Baca Juga : VIDEO - Kepa Arrizabalaga Teriak Tolak Diganti, Maurizio Sarri Marah Besar
Laga ini membuat Maurizio Sarri patut diacungi jempol.
Pasalnya, Chelsea, yang sempat dicukur Manchester City enam gol tanpa balas dalam laga Liga Inggris di Stadion Etihad, 10 Februari 2019, mampu memamerkan pertahanan solid.
Namun, Sarri juga pantas dihujani kritik karena empat pemain yang didatangkannya pada bursa transfer tidak mamberikan kontribusi ketika meladeni Man City dalam partai puncak Piala Liga Inggris.
Hal tersebut sesuai dengan pantauan BolaSport.com dari kicauan jurnalis sepak bola ESPN, Richard Jolly.
Gelandang Jorginho, yang dianggap sebagai kunci dari permainan "Sarri-ball", gagal menjalankan tugas sebagai algojo pertama dalam adu penalti.
Baca Juga : Bertengkar Hebat, Kepa dan Sarri Jadi 2 Teratas Trending Topic Dunia
Lalu, ada Gonzalo Higuain, yang baru merumput pada menit ke-95 untuk menggantikan Willian, tetapi tak dipilih menjadi eksekutor penalti.
Lebih nahas dibandingkan Jorginho dan Higuain, Mateo Kovacic, yang dipinjam Chelsea dari Real Madrid, malah tak diturunkan sama sekali.
Puncak kegagalan rekrutan Maurizio Sarri adalah Kepa Arrizabalaga, yang menunjukkan sikap tak hormat kepada sang juru taktik.
Chelsea's signings under Sarri today:
— Richard Jolly (@RichJolly) February 24, 2019
Jorginho - Missed a penalty.
Higuain - Didn't take a penalty.
Kepa - Refused to come off.
Kovacic - Couldn't get on.
Menjelang adu penalti, Maurizio Sarri ingin menarik keluar Kepa Arrizabalaga untuk memasukkan Willy Caballero.
Tak disangka, Arrizabalaga membantah permintaan Sarri.
Keduanya terlibat adu mulut dari jarak jauh.
Baca Juga : Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Liverpool ke Puncak, Man United Turun Posisi
Momen langka ini mendapat sorotan dari mantan striker Chelsea, Chris Sutton.
Sutton, yang membela Chelsea pada musim 1999-2000, menggambarkan sikap Kepa Arrizabalaga sebagai bentuk pemberontakan.
"Pertandingan ini seharusnya menjadi penampilan terakhir Kepa dengan seragam Chelsea," kata Chris Sutton seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Dia memalukan. Saya belum pernah melihat kejadian seperti ini."
"Mengapa para pemain Chelsea lainnya tidak menyeret Kepa keluar?"
Baca Juga : Satu Statistik Mencolok Jadi Dasar Sarri Ingin Ganti Kepa Arrizabalaga
"Kepa yang harus dipecat, bukan Sarri."
"Apa yang dilakukan Kepa merupakan hal terburuk yang bisa terjadi pada seorang pelatih," ucap top scorer Premier League 1997-1998 dengan koleksi 18 gol itu.