Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Akan menghadapi tuan rumah Lazio di laga pertama semifinal Coppa Italia, Selasa (26/2/2019) di Stadion Olimpico Roma, AC Milan bakal kembali mengandalkan striker Krzysztof Piatek.
"Kami berada dalam momen yang bagus. Krzysztof Piatek mencetak gol demi gol, hasil-hasil pun berdatangan," kata pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, seperti dikutip Bolasport.com dari Milan TV.
"Akan tetapi, kami akan menghadapi Lazio, yang dalam beberapa musim terakhir konsisten memperlihatkan permainan yang bagus."
Krzysztof Piatek memang sedang on-fire dengan mencetak 7 gol dalam 6 pertandingan di semua kompetisi sejak bergabung ke AC Milan pada bursa transfer Januari.
Striker asal Polandia ini akan semakin diandalkan AC Milan mengingat dia punya rekor luar biasa di Coppa Italia musim ini.
Piatek sudah membukukan 8 gol hanya dalam 3 penampilan di ajang ini!
Baca Juga : Belum Sebulan, AC Milan Sudah Balik Modal Pembelian Piatek-Paqueta
Dia mencetak 4 gol ketika masih memperkuat Genoa menghadapi Lecce di babak ketiga Coppa Italia 2018-2019, 11 Agustus 2018. Genoa menang 4-0.
Di babak keempat melawan Virtus Entela, 6 Desember 2018, Piatek mencetak 2 gol lagi bagi Genoa. Namun, klubnya kalah 6-7 lewat adu penalti setelah bermain imbang 3-3.
Krzysztof Piatek bermain lagi di babak perempat final Coppa Italia, 29 Januari 2019, kali ini memperkuat AC Milan menghadapi Napoli.
Menpora Nilai Indonesia Layak Jadi Tuan Rumah MotoGP pada 2021 https://t.co/ANBLbGEhL4
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 25, 2019
Eks pemain Zaglebie Lubin itu memborong 2 gol kemenangan 2-0 Il Diavolo.
Dengan catatan gol seperti itu, Krzysztof Piatek pun berada dalam trek untuk memecahkan rekor abadi Coppa Italia.
Striker legendaris Italia, Gianluca Vialli, masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam sebuah edisi Coppa Italia.
Baca Juga : Krzysztof Piatek, Kepingan yang Hilang dari AC Milan Selama Ini
Pada musim 1988-1989, Vialli yang memperkuat Sampdoria mencetak 13 gol di Coppa Italia.
Tetapi, pantas dicatat, ketika itu Coppa Italia menggunakan format dua fase grup kemudian babak perempat final, semifinal, dan final berlangsung 2 leg.
Gianluca Vialli punya banyak pertandingan sebagai kesempatan untuk mencetak gol.
Sampdoria ketika itu sampai memainkan 13 pertandingan dari babak pertama sampai final.
Krzysztof Piatek butuh tambahan 5 gol untuk menyamai pencapaian Gianluca Vialli.
Apabila rasio golnya di Coppa Italia musim ini, yang mencapai 2,67 gol per partai, mampu dipertahankan oleh Piatek, maka jumlah 13 gol bisa saja tercapai menggunakan 2 pertandingan semifinal menghadapi Lazio.