Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Air Mata Sani Rizki, Impian, dan Cerita Ayah soal Kondisi Keluarga

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Sabtu, 2 Maret 2019 | 06:30 WIB
Sani Rizki Fauzi mendapat kenaikan pangkat luar biasa. (Tatang Guritmo/Kompas - Instagram/Sani Rizki Fauzi )

BOLASPORT.COM - Gelandang timnas U-22 Indonesia, Sani Rizki Fauzi, tak bisa menahan air mata saat ayahnya bercerita tentang kondisi keluarga mereka.

Nama Sani Rizki Fauzi menjadi buah bibir setelah mencetak satu gol kala timnas U-22 Indonesia mengalahkan Thailand dalam partai puncak Piala AFF U-22.

Kini setelah pulang ke Indonesia dan sempat diundang ke Istana menemui Presiden Joko Widodo, Sani Rizki datang ke Markas Komando Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/3).

Kedatangan pria kelahiran Sukabumi 7 Januari 1998 tersebut dalam rangka pemberian penghargaan terhadap dirinya.

Sani Rizki memang anggota dari satuan Brimob Polda Metro Jaya. Dengan seragam lengkap, baju brimob biru tua dan baret, Sani Rizki kemudian diberikan kenaikan pangkat luar biasa.

“Dari pimpinan Polri, Bapak Kapolri, Bapak kapolda Metro Jaya, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Bripda Sani Rizki yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional pada pertandingan sepakbola AFF U-22 di Kamboja,” kata Kobid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.

“Secara khusus diapresiasi karena Sani merupakan anggota Polri, khususnya anggota sat Mako Brimob Polda Metro Jaya. Keberhasilan Sani tidak lepas dari komanda Brimob bapak Ramdani beserta staf dan jajarannya di Makosat Brimob yang memberikan waktu luang, dispensasi, dan memberikan kedisiplinan untuk menjadi pemain atau petarung yang tangguh di dalam persepakbolaan Indonesia,” sambunganya.

Setelah Sani Rizki mengucap rasa syukur, kemudian giliran ayahnya, Edi Riyadi, yang menyampaikan hal-hal terkait kesuksesan putranya.

Selain mengatakan tentang kebanggaannya terhadap sang putra, Edi juga sedikit bercerita tentang kondisi keluarganya, termasuk rumahnya yang masih digadaikan selama dua tahun.

“Harapan saya, Pak (Argo). Maaf, bukannya saya mau dikasihani. Maaf Pak, tapi sampai sekarang masih kontrak (rumah) dan gadai dalam waktu dua tahun,”

“Mudah-mudahan anak saya dikasih rezeki yang banyak, memiliki umur yang panjang, dan tambah semangat,” ungkap Edi.

Saat sang ayah bercerita, Sani Rizki hanya terlihat menunduk dan sesekali tangannya mencoba menyeka air mata yang tampak ingin mengalir keluar.

Usai acara, Sani mengaku sedih ketika ayahnya bercerita tentang kondisi keluarganya tersebut.

“Ya, itu tadi (sedih) karena memang kondisinya begitu. Ya dengan saya begini insyaallah bisa bantu orang tua. Saya mau belikan rumah buat orang tua,” kata Sani kepada Tribunnews.

Sani juga sudah berjanji akan menggunakan bonus yang ia terima untuk membelikan rumah bagi orang tuanya.

Dalam wawancara eksklusif dengan Warta Kota, Sani mengakui bahwa ayahnya adalah buruh serabutan sedangkan sang ibu bekerja sebagai office girl di Bank Supra di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.

(Kompas.com / Tatang Guritno)
Bripda Sani Rizki anggota Satuan Brimob Polda Metro Jaya menerima sertifikat apresiasi atas prestasinya mengharumkan nama bangsa saat tergabung dalam Timnas U-22 Piala AFF 2019. Piagam apresiasi tersebut ia terima, Jumat (1/3/2019).

Baca Juga : Warning untuk Timnas U-22 Indonesia, Thailand Dimanja dan Makin Kuat

Sebagai anggota skuat timnas U-22, Sani akan mendapatkan bonus Rp65 juta dari Kemenpora dan tambahan Rp200 juta dari Presiden Joko Widodo.

"Pertama saya kasih orang tua. Saya ingin membelikan rumah buat orang tua saya karena saya belum punya rumah. Sekarang ada rezeki, mungkin cari yang lebih bagus buat orang tua saya," ujar Sani soal bonus yang ia dapatkan.

"Yang nyaman lah. Akan cari di daerah Cicurug. Yang kedua, wajib disedekahkan juga. Intinya begitu sih," katanya lagi.

Selain itu, Sani juga berencana untuk membuka usaha yang akan ia serahkan kepada kakaknya yang sekarang tak bekerja dan sudah memiliki dua orang anak.

Semua ini dilakukan Sani Rizki karena menurutnya memuliakan orang tua adalah kunci kesuksesan yang ia miliki.

"Saya pernah dapat kata-kata, 'Muliakanlah orangtuamu maka Allah (juga) akan memuliakanmu'. Jadi saya berpegang teguh pada itu, saya pengin segalanya buat orang tua," tutur Sani.

"Rezeki apa pun ada di agama di Al-Quran. 'Ridho Allah adalah ridho orang tua'. Jadi saya segalanya buat keluarga," ujar sang gelandang lagi.

Setelah ini, Sani bersama rekan-rekannya di timnas U-22 akan melakukan persiapan guna menyambut kualifikasi Piala AFC U-23 2020.

Untuk kelanjutan kariernya ke depan, ia hanya ingin yang terbaik.

"Saya berharap yang terbaik. Doain saya terus, ingatkan kalau saya salah. Saya juga minta ke media, tolong ingatkan saya kalau saya khilaf atau apa," ujar Sani menutup.

*) Berita ini sudah tayang di Warta Kota dengan judul Bripda Sani Rizki Sumbang Bagi Gol Timnas U22, Kuncinya Memuliakan Orang Tua dan di Tribunnews dengan judul Mata Sani Rizki Fauzi Berkaca-kaca Saat Sang Ayah Ceritakan Kondisi Keluarganya

Baca Juga : Media Vietnam Menyebut Laga Kontra Timnas Indonesia Bak Partai Hidup dan Mati

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P