Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mats Wilander: Dominasi Novak Djokovic Lebih Besar daripada Federer

By Nestri Yuniardi - Senin, 4 Maret 2019 | 20:26 WIB
Novak Djokovic (kanan depan) berpasangan dengan Roger Federer di turnamen Laver Cup 2018. ( LAVERCUP.COM )

BOLASPORT.COM - Persaingan antara para petenis hebat dunia memang semakin tinggi, tak terkecuali antara Novak Djokovic dan Roger Federer.

Apalagi, Roger Federer baru saja meraih gelar ATP ke-100 pada turnamen Dubai Tennis Championships 2019, pekan lalu.

Hal ini pun turut membuat salah satu legenda tenis dunia, Mats Wilander, angkat bicara.

Meskipun dunia tenis baru saja diwarnai oleh berita Federer yang meraih gelar ke-100, Wilander memiliki pendapat yang berbeda.

Dilansir BolaSport.com dari Tennis World USA, Wilander mengatakan bahwa dunia tenis saat ini masih didominasi oleh Novak Djokovic.

Terlepas dari rangkaian prestasi Federer, Wilander menilai Djokovic lebih unggul.

"Ketika Novak berada pada level atas dan dia fokus, dia bisa meraih tiga gelar mayor dalam setahun," ucap Wilender.

Peraih tujuh gelar Grand Slam tersebut juga mengungkap bahwa capaian Novak Djokovic pada tahun 2016 lebih istimewa dibanding apa yang diraih Federer pada tahun 2006 lalu.

"Ketika dia (Djokovic) menang, tampaknya mudah, efisien, percaya diri, dia tidak melakukan kesalahan sendiri," kata Wilander.

Wilander juga menilai daya pikat kepribadian yang menyebabkan Djokovi lebih terlihat mendominasi.

Baca Juga : Ketua Umum PB Perbasasi Jelaskan Isu Stereotip Gender di Bisbol

"Dia seorang ayah, suami dan petenis. Wajar semisal karier tenisnya tak bagus karena hal itu tidak lebih penting dibanding dua peran lainnya" ucap dia.

"Saat dia berusia 19 tahun dia belajar untuk menenangkan diri, menangani emosinya, dan sekarang dia kembali bermain tenis," kata Wilander.

Lebih lanjut, Mats Wilander menilai Novak Djokovic mampu memiliki karier tenis yang hebat di tengah perannya saat ini.

Hal itulah yang membuat Wilander berpendapat bahwa Djokovic lebih dominan dibandingkan Federer.

"Bagi setiap atlet yang ingin menominasi dunia, kami mengharapkan karier tenis yang sempurna dan perilaku yang tak sempurna, saya benci perilaku sempurna (karena tak mungkin ada)," ucap dia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P