Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bos PSS Sleman Buka Suara Terkait Ancaman Boikot BCS di Piala Presiden 2019

By Deodatus Kresna Murti Bayu Aji - Selasa, 5 Maret 2019 | 13:30 WIB
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, sedang memberikan pengarahan kepada para pemain saat sesi latihan. (PSS-SLEMAN.CO.ID)

BOLASPORT.COM - Supoter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) berencana ingin memboikot seluruh laga Elang Jawa di Piala Presiden 2019.

BCS merasa kecewa dengan pihak PT Putra Sleman Sembada dan ingin supaya manajemen bisa serius dalam membenahi sarana dan prasarana.

Setidaknya ada delapan tuntutan yang dilayangkan BCS ke manajemen PSS.

Bila tuntutan tidak dipenuhi, mereka akan melakukan aksi boikot di setiap pertandingan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

CEO PT Putra Sleman Sembada, Soekeno, akhirnya buka suara terkait tuntutan tersebut dan membuat surat tanggapan.

Baca Juga : Andik Vermansah Berpeluang Absen saat Madura United Vs PSS Sleman

Intinya, manajemen senang dengan perhatian BCS ke PSS dan Soekeno akan berusaha semaksimal mungkin dalam mengabulkan keinginan suporter.

Berikut bunyi surat tanggapan PT PSS untuk BCS:

"Manajemen PT Putra Sleman Sembada (PSS) sebagai perusahaan yang menaungi klub PSS Sleman mengucapkan terima kasih atas perhatian para suporter Brigatas Curva Sud (BCS) melalui tuntutan yang sudah disampaikan secara terbuka,"

"Bagi kami, tuntutan itu merupakan bukti perhatian dan kecintaan para suporter terhadap PSS Sleman yang sudah melangkahkan kakinya di Liga 1 2019. PT PSS selalu terbuka terhadap segala masukan demi kemajuan tim untuk menjadi lebih baik,"

"Apa yang telah dipersiapkan tentu belum memuaskan, banyak hal yang harus dibenahi. Kami mohon maaf atas hal-hal yang belum sesuai dengan harapan suporter,"

"Kami tidak hanya mempersiapkan tim untuk berlaga di Liga 1 2019, tetapi juga pembentukan bibit-bibit pemain muda melalui program pembinaan dan Akademi Usia Muda PSS Sleman. Persiapan untuk itu sedang dan sudah dilakukan, yang akan segera diketahui lewat struktur pengembangan program,"

CHRISTINA KASIH/BOLASPORT.COM
Koreografi salah satu ordo suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) saat menjamu PSBS Biak.

"Tidak mudah untuk memenuhi hal-hal yang ideal, butuh waktu dan biaya yang tidak sedikit. Meski begitu kami tidak akan berhenti untuk memberikan yang terbaik bagi tim. Semisal tempat latihan dan mes (tempat tinggal) bagi pemain. Saat ini sudah diputuskan bahwa para pemain menempati mes di hotel d’Salvatore, sesuai pilihan mereka saat kami berdialog pada Sabtu, 2 Maret 2019,"

"Untuk lapangan latihan akan dilakukan penentuan tempat secara permanen dengan mengadakan kontrak sewa. Memang lebih ideal jika memiliki lapangan latihan sendiri, namun ini tentu bukan perkara mudah dan segera,"

Baca Juga : Ribuan Suporter Madura United Siap 'Grudug' Markas PSS Sleman

"Sebagai perusahaan yang terus berupaya bagi berputarnya roda klub secara sehat dan lebih baik, kami menyadari pentingnya peran sponsor dan bagaimana membuat mereka tertarik, serta tentunya berkelanjutan mendukung tim. Perbaikan dalam menggaet sponsor ini akan kami perbaiki terus agar inovasi dan pelayanan dapat makin menarik sponsor,"

"Perbaikan lainnya yang juga akan dibenahi adalah pada peran ganda yang ada. Hal ini perlu dilakukan agar sumber daya manusia (SDM) yang ada di dalamnya bisa lebih fokus menjalankan tugasnya. Kita semua menginginkan pekerjaan yang ada, dan akan dihadapi, dapat ditangani dengan lebih efisien dan profesional,"

"Dalam kaitan itu, pentingnya koordinasi antarbagian akan menjadi perhatian bagi kami, seperti perekrutan pemain melalui media resmi tim. Tentunya ini tanpa mengurangi perhatian bagi media massa lain seperti media cetak dan online yang terus memberikan dukungan lewat pemberitaan positif dan kritik membangun,"

GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM
Aksi suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS), saat PSS Sleman melawan Blitar United.

"Kami menyadari, memasuki arena baru di Liga 1 2019 tentu tak hanya membutuhkan modal perjuangan dan kerja keras dari tim dan suporter, tetapi juga pembuktian melalui penyelenggaraan pertandingan yang profesional. Dibutuhkan sumber daya manusia yang punya kapasitas untuk mengatasi berbagai masalah seperti calo, sistem ticketing yang lebih modern dan kebocoran lewat penonton yang masuk tanpa tiket,"

"Untuk mencapai apa yang diharapkan, kami akan membuat dan menata Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diharapkan nantinya akan menghilangkan miskomunikasi, serta dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik,"

"Apa yang suporter inginkan sejalan dengan kami untuk membuat tim kesayangan kita menjadi lebih baik. Semua butuh waktu, ada yang bisa dilakukan dengan segera dan ada yang perlu disiapkan secara matang,"

"Kami berterima kasih, sekali lagi, terhadap masukan dan kritikan yang telah disampaikan. Kami selalu terbuka untuk berdialog demi kepentingan tim," tulis Soekeno.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P