Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, mengatakan bahwa ia tidak terlalu tertarik dengan pemain naturalisasi.
Saat ini ada salah satu pemain timnas U-23 Indonesia yang dipanggil Indra Sjafri untuk mengikuti pemusatan latihan, yaitu Ezra Walian.
Namun sayangnya, Ezra Walian belum juga bergabung bersama timnas U-23 Indonesia.
Manajemen klub Ezra Walian asal tim kasta kedua Liga Belanda, RKC Waalwijk baru melepas pemainnya itu ke timnas U-23 Indonesia pada Selasa (12/3/2019).
Indra Sjafri mengatakan bahwa Ezra Walian statusnya bukan pemain naturalisasi lagi.
Meskipun sudah lama berkiprah di Eropa, Indra Sjafri mengaku buta dengan kemampuan Ezra Walian.
Baca Juga: Senin, Man United Akan Bicarakan Kontrak Senilai Rp549 Miliar dengan Solskjaer
Ezra Walian tercatat baru membela tim Merah Putih saat SEA Games 2017 Malaysia ketika pelatih timnas U-23 Indonesia dipegang Luis Milla.
Pemain berdarah Manado, Sulawesi Utara, itu dinilai harus bersaing dengan dua penyerang timnas U-23 Indonesia saat ini yaitu Marinus Wanewar dan Dimas Drajad.
"Ezra Walian kan bukan naturalisasi lagi, sekarang kan sudah Warga Negara Indonesia," kata Indra Sjafri di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2019).
"Yang saya tidak mau itu saya butuh penyerang, lalu saya minta ke PSSI untuk naturalisasi pemain ini dong. Nah itu saya yang tidak mau. kalau sekarang Ezra Walian sudah menjadi WNI," ucap Indra Sjafri menambahkan.
Indra Sjafri menginginkan setiap pemain termasuk Ezra Walian bisa memberikan kejelasan untuk bisa bergabung bersama timnas U-23 Indonesia.
Seperti Egy Maulana Vikri meskipun bermain di Polandia bersama Lechia Gdanks, pemain berusia 18 tahun itu sudah menginfokan akan datang pada Rabu (13/3/2019).
Hal yang sama juga didapatkan Indra Sjafri tentang kehadiran Saddil Ramdani.
Pemain yang saat ini memperkuat klub papan atas Malaysia, Pahang FA, itu akan bergabung bersama skuat Garuda Muda pada Minggu (10/3/2019).
"Ezra Walian sudah menjadi WNI dan punya hak untuk membela negaranya, masalah terpilih dan tidak itu ya tergantung kualitas. Bukan karena naturalisasi atau tidak, kalau dia bagus saya pakai kalau tidak ya saya coret," kata Indra Sjafri.