Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - All England Open 2019 menjadi salah satu turnamen bulu tangkis yang kurang ramah bagi para juara bertahannya.
Dari lima juara bertahan, hanya ada dua yang berhasil melaju ke final.
Kedua juara bertahan itu adalah Tai Tzu Ying (tunggal putri, Taiwan) dan pasangan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (ganda campuran, Jepang).
Sementara itu, tiga juara bertahan lainnya dipastikan tidak akan mengulang kesuksesan tahun lalu karena alasan berbeda.
All England Open 2018 melahirkan lima juara yakni Shi Yuqi (tunggal putra, China), Tai Tzu Ying, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra, Indonesia), Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen (ganda putri, Denmark), dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Sebelum All England Open 2019 bergulir, nomor ganda putri sudah dipastikan bakal memiliki juara baru.
Sebab, duet Juhl/Pedersen tidak datang untuk mempertahankan gelar karena Juhl memutuskan pensiun.
Adapun Marcus/Kevin -yang sejatinya membidik hat-trick titel kampiun- tersingkir dari babak kesatu.
Duet berjulukan Minions itu kalah dari wakil China, Liu Cheng/Zhang Nan, 19-21, 22-20, 17-21.
Sementara itu, Shi Yuqi gagal mempertahankan gelarnya setelah ditundukkan Viktor Axelsen (Denmark), 22-20, 13-21, 21-9.
Baca Juga : All England Open 2019 - Jepang dan China Bersaing di 2 Nomor pada Partai Final
Pada babak final, Tai Tzu Ying -yang juga berstatus pemain nomor satu dunia dan menjadi unggulan teratas All England Open 2019- akan menjumpai Chen Yufei (China).
Meski laga final ini terkesan ideal lantaran Chen merupakan pemain unggulan ketiga, pada kenyataannya Tai begitu superior.
Sejarah mencatat, Tai selalu bisa menundukkan Chen dalam 11 pertemuan mereka, termasuk kemenangan pada semifinal All England Open 2018.
Bukan tidak mungkin hasil serupa akan kembali terjadi pada laga final All England Open 2019.
Apalagi, dalam perjalanan menuju partai puncak tahun ini, Tai baru kehilangan satu gim yakni saat menghadapi Akane Yamaguchi (Jepang) pada semifinal.
Baca Juga : All England Open 2019 - Tai Tzu Ying Butuh 1 Kemenangan Lagi untuk Ukir Sejarah
Serupa dengan prediksi duel antara Tai dan Chen, pertarungan Zheng/Huang kontra Watanabe/Higashino juga cenderung berat sebelah.
Hingga pertemuan kelima, Zheng/Huang sudah menang empat kali.
Namun, mereka tak bisa memandang remeh Watanabe/Higashino.
Tahun lalu, Zheng/Huang gagal menjadi kampiun All England Open setelah dikalahkan Watanabe/Higashino pada laga final dengan skor 21-15, 20-22, 16-21.
Padahal, saat itu, Watanabe/Higashino bukanlah pasangan ganda campuran yang diunggulkan.
Andai Zheng/Huang mampu melanjutkan performa terbaik mereka, bukan tidak mungkin laga final All England Open 2019 akan menjadi ajang revans atas kekalahan pada babak yang sama tahun lalu.
View this post on InstagramKartu merah.... . #badminton #marcusgideon
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on