Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Arsenal mengalahkan Manchester United 2-0 pada laga Liga Inggris, Minggu (11/3/2019).
Gol bagi Arsenal datang dari tembakan roket babak pertama Granit Xhaka (12') sebelum penalti Pierre-Emerick Aubameyang menggandakan kedudukan bagi tuan rumah (69').
Berikut adalah 5 hal menarik dari laga Arsenal Vs Manchester United.
1. Pertempuran Dua Tim yang Panas Membara
Arsenal menjadikan Stadion Emirates sebagai benteng. Sebelum laga ini, mereka tak terkalahkan dalam delapan laga terakhir di London Utara. Sementara, Man United telah memenangi 6 laga terakhir di luar Old Trafford.
Babak pertama menjadi milik Arsenal. Namun, mereka membutuhkan keberuntungan juga kala David De Gea terperdaya tendangan keras Granit Xhaka yang berbelok terkena angin.
Baca Juga : Arsenal Vs Manchester United - Keren! Melihat Gol Xhaka dari Mata De Gea
United sendiri bukannya tanpa perlawanan dengan mereka dua kali mengenai tiang pada babak pertama.
Namun, gol Xhaka dan Aubameyang menghadirkan kekalahan pertama di liga bagi Manchester United di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer.
2. Keputusan Ole Gunar Solskjaer Soal Fred
Sebelum laga, media sosial ramai dengan pujian terhadap pelatih Ole Gunnar-Solskjaer yang mempertahankan Fred dan Diogo Dalot.
"Ya, ia fantastis. Anda bisa melihat sejak 30 detik pertama di Paris bagaimana dia langsung menekan Marco Verratti, memenangkan bola. Sejak itu ia sangat percaya diri. Semoga hari ini bisa terjadi lagi," tutur OGS.
Fred pun berandil dalam serangan Man United saat melepas tembakan jarak jauh yang sayangnya masih mengenai tiang gawang Arsenal pada babak pertama.
Baca Juga : Hasil Liga Inggris - Arsenal Usir Manchester United dari Zona Liga Champions
Fred juga beberapa kali mencuri bola dari kaki pemain Arsenal, seperti kala mengambil bola dengan sangat baik dari Alexandre Lacazette pada awal babak kedua.
Sayang, ia bersalah kala dianggap wasit mendorong Lacazette dari belakang di kotak penalti sendiri sehingga Arsenal bisa menggandakan kedudukan, yang terbukti menjadi gol penentu kemenangan lawan.
3. Fleksibilitas Taktik Ole Gunar Solskjaer
Arsenal mendominasi Manchester United pada fase awal pertandingan. Kebobolan gol pertama juga tak membuat pasukan Setan Merah keluar dari tekanan, walau mereka dua kali mengenai tiang.
OGS pun membuktikan bahwa dia berani bertindak cepat jika dibutuhkan. Belum sampai setengah jam pertandingan, ia memberi instruksi untuk meninggalkan formasi 4-4-2 dengan Paul Pogba di sayap kiri dan bermain 4-3-3.
Baca Juga : VIDEO - Gol Jarak Jauh Granit Xhaka Bikin De Gea Berlutut Bengong
Formasi tersebut adalah favoritnya sejak melatih Man United.
Sebenarnya, pergeseran tersebut berhasil karena sejak OGS mengganti formasi, Arsenal tak dapat mencatatkan tembakan ke gawang hingga Aubameyang menjebol gawang De Gea dari titik putih.
4. Pertempuran Penguasaan Si Kulit Bundar
Terakhir kali Man United menang di Stadion Emirates pada laga liga, Setan Merah bermain counter attack klasik di bawah Jose Mourinho dengan hanya mencatatkan 30 persen penguasaan bola.
Namun, Man United kini menorehkan jauh lebih banyak possession (hingga 53,8 persen) tetapi pulang dengan kekalahan. Kredit patut dilayangkan kepada pelatih Arsenal, Unai Emery, yang dapat menetralkan strategi Manchester United.
Baca Juga : Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Liverpool Galak, Man United Turun Kasta
Man United juga mencatatkan penguasaan bola lebih sedikit (44 persen) dari lawan mereka saat bertandang ke markas Tottenham Hotspur pada medio Januari.
Akan tetapi, faktor utama kemenangan Setan Merah di Stadion Wembley ketika itu adalah penampilan luar biasa David De Gea yang melakukan kesalahan fatal pada laga ini.
5. Penampilan Super Bernd Leno
Bernd Leno keluar sebagai salah satu pemain terbaik di laga ini. Ia melakukan beberapa penyelamatan kunci pada kedua babak yang meredam ketajaman para pemain Manchester United.
Kontribusi-kontribusi terbesar kiper Arsenal itu datang pada babak kedua.
Pertama, ia keluar dari areanya dengan sigap kala Nemanja Matic melepas bola lambung terobosan ke arah Romelu Lukaku.
Leno tak asal menyapu bola, ia mengontrol si kulit bundar sekali sebelum dengan tenangnya melepas bola ke arah Pierre-Emerick Aubameyang untuk memulai serangan.
Tak berapa lama kemudian, Leno melakukan penyelamatan jarak dekat dari Lukaku.
Pada menit ke-64 dia menyosor ke lantai untuk mengambil bola dari kaki Marcus Rashford. Ia harus sangat cepat dan terukur dalam tindakannya mengingat betapa cepat dan lincahnya Rashford.