Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, memang gagal naik podium pada seri perdana MotoGP 2019 yang dihelat di Sirkuit Losail, Qatar (10/3/2019).
Hasil kualifikasi yang menempatkan Vinales pada pole position nyatanya belum bisa membantu dirinya untuk mengakhiri balapan dengan apik.
Juara Dunia Moto3 tahun 2013 itu pun lambat laun merosot dan hanya berhasil finis di urutan ketujuh.
Baca Juga : Jack Miller Ungkap Detail Kejadian Lepasnya Jok Motor pada MotoGP Qatar
Hasil tersebut diakui oleh Vinales tak lepas dari masalah klasik yang dimiliki oleh tim Yamaha.
Masalah klasik tersebut tak lain ialah grip ban dan kecepatan.
"Apa yang terjadi (di Qatar) adalah saya tak bisa menyalip, itu masalahnya," aku Vinaeles seperti dilansir BolaSport.com dari MotoGP.com.
"Saat saya sendirian, saya bisa mencatatkan waktu satu menit 55 detik, tapi ketika saya menemui pembalap lain, saya kesulitan menyalip, dan saya kehilangan banyak sekali detik per detik," katanya.
"Saya kesulitan sekali dengan grip belakang saya," ujarnya lagi.
Rekan satu tim Valentino Rossi tersebut juga mengungkapkan bahwa dia tak bisa memiliki ritme yang bagus selama balapan berlangsung.
Kendati kalah dalam seri perdana MotoGP 2019 tersebut, Vinales tetap optimistis dan menatap seri kedua di MotoGP Argentina (1 April 2019) dengan usaha yang lebih baik lagi.
"Ini baru seri pertama, jadi saya akan tetap berupaya keras (pada seri berikutnya)," ujar pembalap asal Spanyol tersebut.
Vinales juga berharap dirinya akan mampu bangkit dengan melakukan perubahan-perubahan pada seri kedua yang bakal dihelat di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
"Saya mungkin harus melakukan taktik yang berbeda di Argentina," kata Vinales.
"Saya akan mencoba lebih berjuang keras dalam sesi latihan dengan pembalap lainnya, saya akan coba menjadi sedikit lebih agresif," ucapnya.
Pelatih PSIS Enggan Tanggapi Kondisi Terbaru Pemain asal Korea Selatan https://t.co/NTN8erBJB1
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 12, 2019