Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl, mengumumkan pengunduran diri mereka dari bulu tangkis internasional.
Keputusan mereka diumumkan di halaman Facebook resmi mereka pada Senin (11/3/2019) kemarin.
"Semua hal baik berakhir. Bulu tangkis bagi kami berdua adalah segalanya sejak kami masih anak-anak dan kami bermimpi tentang membuat perbedaan dalam cabang olahraga ini. Jika Anda bertanya kepada kami, kami pikir kami berhasil," tulis mereka dalam laman Facebook.
Sejak berpasangan pada 2012, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl telah menorehkan sederet prestasi yang membuat nama mereka diperhitungkan dalam panggung bulu tangkis dunia.
Beberapa prestasi prestisius yang pernah mereka raih ialah keping medali perak Olimpiade Rio 2016, medali perak Kejuaraan Dunia 2015, serta gelar-gelar tur dunia, superseries, hingga Kejuaraan Eropa.
Pada nomor ganda campuran, Kamilla Rytter Juhl memenangkan medali emas Kejuaraan Dunia bersama Thomas Laybourn pada 2009, sementara Pedersen memenangkan medali perunggu Olimpiade London 2012 bersama Joachim Fischer Nielsen.
Kamilla Rytter Juhl sebelumnya memutuskan rehat sejenak dari bulu tangkis pada Juni 2018 setelah melahirkan seorang putri yang dinamakan Molly.
Baca Juga : Ada Kento Momota, Jepang Jadi Unggulan Teratas pada Piala Sudirman 2019
"Sekarang saatnya bagi kami berdua untuk mengucapkan terima kasih kepada Badminton Denmark dan pelatnas Denmark," ucap mereka.
"Dalam beberapa hal ini merupakan keputusan yang sangat sulit, tetapi di sisi lain rasanya sangat tepat untuk melakukan ini sekarang," kata mereka.
Dalam komentar yang diterbitkan oleh Badminton Europe, Pedersen mengatakan bahwa dia memilih berhenti sebagai pebulu tangkis karena situasi hidupnya telah berubah sejak dia menjadi seorang ibu.
"Kamilla juga telah memutuskan untuk berhenti dari tim nasional. Ini bukan keputusan yang mudah bagi saya karena kemitraan saya yang sangat baik dengan Mathias Christiansen," aku Pedersen.
Pedersen dan Juhl adalah pasangan paling sukses dari Eropa selama enam tahun terakhir.
"Ini adalah proses sangat menarik yang kami lalui bersama dalam waktu relatif singkat. Tetapi, saya juga harus jujur kepada diri sendiri dan harus mengikuti kata hati saya," ujar Pedersen.
"Tidak adil bagi Mathias atau asosiasi untuk melanjutkan ketika saya merasa bahwa saya tidak lagi memiliki semangat tampil terbaik dan meraih gelar yang telah saya menangkan di masa lalu."
Meski begitu, Pedersen/Juhl bukan tidak menyentuh bulu tangkis sama sekali karena mereka masih akan berpartisipasi pada Liga Bulu Tangkis Denmark.
"Ini bukan perpisahan 100 persen untuk bulu tangkis, tetapi ini ucapan selamat tinggal untuk tim nasional dan Tur Dunia. Kami akan tetap dekat dengan bulu tangkis dan kami berdua akan bermain di liga Bulu Tangkis Denmark tahun depan. Kami mencintai olahraga ini dan kami terbuka untuk peluang baru di masa depan," tutur Pedersen.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang telah memahami kami, mitra ganda kami, pelatih, sponsor dan tentu saja semua pendukung kami dari seluruh dunia. Anda semua telah membuat perjalanan ini fantastis! Terima kasih khususnya kepada Kenneth Jonassen, tanpa Anda kami tidak dapat mencapai apa yang kami lakukan. "
Turnamen terakhir yang diikuti Pedersen yakni dari nomor ganda campuran dan berpasangan dengan Mathias Christiansen pada All England 2019 lalu.
Sementara itu, Juhl pernah berduet dengan Thomas Laybourn. Mereka pernah menjadi juara dunia pada 2009 setelah mengalahkan Nova Widianto/Liliyana Natsir (Indonesia).