Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Belgia berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, mengungkapkan alasan di balik kepergiannya dari AS Roma menuju Inter Milan.
Radja Nainggolan pindah ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2018.
Jalinan kebersamaan Radja Nainggolan dengan AS Roma yang dirajut sejak 2014 pun kandas.
Inter Milan menebus Radja Nainggolan dengan mahar 38 juta euro (Rp613,8 miliar) plus menyerahkan Davide Santon dan Nicolo Zaniolo kepada Roma.
Keputusan gelandang berdarah Indonesia itu mengejutkan publik sepak bola, meningat statusnya sebagai pemain andalan I Lupi.
Baca Juga : Konflik, Inter Milan Terpecah Jadi 3 Fraksi: Italia, Latin, dan Slavia
Namun, baru-baru ini Nainggolan mengungkapkan pemicu dirinya meninggalkan Stadion Olimpico, Roma. Hal itu adalah friksi dengan sang direktur olahraga saat itu, Monchi.
"Saya sedikit tidak setuju dengan direktur olahraga," kata Nainggolan, seperti dilansir BolaSport.com dari laman Eleven Sports.
"Ia tidak berperilaku profesional terhadap saya," ujar Nainggolan meneruskan.
Nainggolan menjelaskan ada satu yang membuatnya tidak suka dengan Monchi.
Hal itu adalah rencana sang pria asal Spanyol yang berniat menjual Nainggolan ke Turki tanpa sepengetahuannya.
Baca Juga : Belum Digelar, Duel AC Milan vs Inter Milan Sudah Pecahkan Rekor Baru
"Saya tentu membuat kesalahan, tetapi jika Anda berterus terang secara empat mata bahwa klub ingin saya pergi, baiklah saya bisa terima," ucap Nainggolan.
"Tetapi sebaliknya, Monchi menawarkan saya ke sejumlah klub dan hendak membuang saya ke Turki, tanpa saya ketahui apa pun tentang hal ini," katanya.
Berawal dari situ, Nainggolan mendesak manajemen untuk pergi mengikuti eks pelatih I Lupi yang kini membela Inter Milan, Luciano Spalletti.
Gelandang berumur 30 tahun itu memandang bahwa jika tak mau menuruti Monchi dan memilih bertahan, ia justru akan membuat kegaduhan setiap hari di Roma.
"Hal yang dilakukan Monchi begitu menyebalkan bagi saya," kata Nainggolan.
"Sehingga, jika bertahan di sana, saya mungkin akan memulai perang dunia setiap hari!" ucap pemain berpostur 1,75 meter ini menutup.