Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sedangkan untuk yang memilih klub yang berada di papan atas, hanya akan diberikan ganjaran 1,5 hingga 2 kali lipat dari modal awal.
"Jadi misal pasang uang 10 juta rupiah untuk klub bawah, maka dia akan mendapat 70 juta rupiah untuk yang memasang klub dengan peringkat bawah. Penghasilan inilah yang dicari-cari oleh orang seperti itu," tuturnya.
Baca Juga : Pemain Klub Liga Inggris Bisa Jadi Ancaman Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020
"Yang ditawari biasanya kiper dan bek, sementara penyerang diminta untuk tidak mencetak gol. Kalau saya bek, diminta pura-pura jatuh atau terpeleset."
"Lalu tinggal kiper dan kipernya juga sudah disuap. Jadi sudah ada perjanjuan arah tendangannya dan terjadilah gol," ucap eks pemain Jeju United itu.
Selama berkarier di Indonesia, Park Chul-hyung mengaku tak pernah menerima tawaran suap tersebut.
Di satu sisi, dia mengaku sebagai seorang yang penakut untuk terlibat dalam hal seperti itu.
Terlebih lagi dia juga tak yakin bahwa penawar uang itu akan benar-benar memenuhi janjinya.
Meski teguh menolak, Park Chul-hyung pernah tergoda dengan tawaran seperti itu lantaran gajinya yang ditunggak salah satu klub yang pernah diperkuatnya.
Sayang pemilik video ini menyensor bagian ini saat Park Chul-hyung pernah tergoda untuk melakukan hal terlarang tersebut.
Baca Juga : Mainkan Para Pemain Tersisih, Zidane Ternyata Memang Punya Misi Khusus