Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks pemain asing pada era Indonesia Super League (ISL) yakni Park Chul-hyung bercerita soal skandal pengaturan skor di Indonesia.
Park Chul-hyung adalah eks pemain asal Korea Selatan (Korsel) yang malang-melintang di Tanah Air dengan memperkuat Persema Malang, Semen Padang, dan PSPS Pekanbaru.
Selain itu, ia juga pernah membela Persela Lamongan, Gresik United, dan terakhir adalah Mitra Kukar sebelum bergabung dengan klub Malaysia, UiTM FC, yang menjadi klub terakhir dalam kariernya.
Baca Juga : VIDEO - Cetak 3 Gol Buat DC United, Wayne Rooney Sudah Bobol 100 Lawan
Dalam sebuah saluran Youtube bernama Korea Reomit, yang dikelola oleh Jang Hansol, Park Chul-hyung menceritakan manis dan pahitnya berkarier di Indonesia.
Park Chul-hyung yang berposisi sebagai bek tengah mengaku pernah ditawari sejumlah uang agar dia berakting dalam pertandingan dan membiarkan lawan mencetak gol.
"Mereka datang kepada saya untuk minta memanipulasi pertandingan, tetapi saya tolak," kata Park Chul-hyung bercerita.
"Karena saya mau jadi atlet sepak bola untuk jangka panjang. Dijanjikan nominal besar, tetapi saya tak tahu apakah itu benar diberikan seperti yang dijanjikan," ujarnya menambahkan.
Pria yang telah pensiun dari dunia kulit bundar itu menyebut bahwa pengaturan skor terjadi lantaran adanya taruhan.
Dia pun bercerita bahwa bursa taruhan akan memberikan ganjaran tujuh kali lebih besar dari nomimal modal awal sang petaruh yang memilih tim dari papan bawah.
Sedangkan untuk yang memilih klub yang berada di papan atas, hanya akan diberikan ganjaran 1,5 hingga 2 kali lipat dari modal awal.
"Jadi misal pasang uang 10 juta rupiah untuk klub bawah, maka dia akan mendapat 70 juta rupiah untuk yang memasang klub dengan peringkat bawah. Penghasilan inilah yang dicari-cari oleh orang seperti itu," tuturnya.
Baca Juga : Pemain Klub Liga Inggris Bisa Jadi Ancaman Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020
"Yang ditawari biasanya kiper dan bek, sementara penyerang diminta untuk tidak mencetak gol. Kalau saya bek, diminta pura-pura jatuh atau terpeleset."
"Lalu tinggal kiper dan kipernya juga sudah disuap. Jadi sudah ada perjanjuan arah tendangannya dan terjadilah gol," ucap eks pemain Jeju United itu.
Selama berkarier di Indonesia, Park Chul-hyung mengaku tak pernah menerima tawaran suap tersebut.
Di satu sisi, dia mengaku sebagai seorang yang penakut untuk terlibat dalam hal seperti itu.
Terlebih lagi dia juga tak yakin bahwa penawar uang itu akan benar-benar memenuhi janjinya.
Meski teguh menolak, Park Chul-hyung pernah tergoda dengan tawaran seperti itu lantaran gajinya yang ditunggak salah satu klub yang pernah diperkuatnya.
Sayang pemilik video ini menyensor bagian ini saat Park Chul-hyung pernah tergoda untuk melakukan hal terlarang tersebut.
Baca Juga : Mainkan Para Pemain Tersisih, Zidane Ternyata Memang Punya Misi Khusus