Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tentu saja kita masih ingat saat Teror kota Paris 13 November 2015 yang menewaskan 130 orang. Saat itu, pertandingan antara Prancis Vs Jerman diserang oleh 3 aksi bom bunuh diri di luar stadion.
Pada laga sleanjutnya antara Inggris dan Prancis dilakukan penghormatan untuk korban.
Juga pada serangan di Nice, Prancis pada 2016, 86 orang tewas akibat serangan bus yang menabrak orang-orang di keramaian. Stadion Wembley membentuk tiga warna bendera Prancis dan mencuit "Kami menunjukkan solidaritas untuk orang-orang Prancis."
Selain itu, yang masih ada dalam ingatan kita tentu adalah tragsedi Emiliano Sala dan tewasnya Vichai Srivaddhanaprabha yang meninggal dunia akibta kecelakaan pesawat.
The thoughts of everyone at the Premier League are with those affected by the terrible events in New Zealand.
— Premier League (@premierleague) 15 March 2019
Baca Juga : Malaysia Tahan Imbang Australia Jelang Kualifikasi Piala Asia U-23
Premier League dan FA selalu melakukan penghormatan dengan aksi 'a minute of silence' atau 'a minute of applause' sebelum pertandingan berlangsung.
Lunat menyatakan hal ini terjadi karena kurangnya petinggi yang mengerti hal-hal seperti ini.
"Alasan ini terjadi adalah karena kurangnya model senior di tubuh FA dan tidak banyaknya keragaman yang bisa mengidentifikasi masalah seperti ini," ujar Lunat.
One woman led an emotional tribute to the victims of the Christchurch mosque shootings, by singing Imagine by John Lennon.
Latest here, as New Zealand's set to tighten gun laws: https://t.co/9hPZc8pqLk
For more, head here: https://t.co/8wsCn7IxvN pic.twitter.com/Cd3OH9xODA
— Sky News (@SkyNews) 18 March 2019
"Kurang adanya pemimpin muslim di bidang olahraga, khususnya sepak bola, meski mereka cukup kompeten di bidang pekerjaannya," tambahnya.
Pada laga Premier League antara Fulham Vs Liverpool memang ada aksi 'a minute of applause', namun itu ditujukan kepada seorang staf Fulham yang meninggal dunia pada bulan lalu.
Premier League accused of 'double standards' for not holding mosque attack tribute: The Premier League and FA are accused of "double standards" for not holding a minute's silence for 50 people killed in New Zealand's mosque attacks. https://t.co/rJbSkwQdlt pic.twitter.com/YB5UHMZ9lN
— Bangladesh News 24 @bdnews24 (@bdnews24) 17 March 2019