Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, tengah melakukan evaluasi terhadap kedalaman skuat setelah gagal di ajang Piala Presiden 2019.
PSS Sleman telah tersingkir dari ajang Piala Presiden 2019 karena hanya menempati peringkat ketiga di fase grup.
PSS Sleman hanya mampu mengoleksi tiga poin dari tiga pertandingan di Grup D Piala Presiden 2019.
Satu-satunya kemenangan skuat berjulukan Elang Jawa di Piala Presiden 2019 diraih atas Borneo FC pada Jumat (8/3/2019).
Baca Juga : PSS Sleman Ingin Datangkan Pemain yang Pernah Satu Tim dengan Neymar
Kini, pelatih PSS, Seto Nurdiantoro, tengah melakukan evaluasi terhadap kedalaman skuat yang akan bersaing di Liga 1 2019.
Seto menilai bahwa PSS masih memerlukan tambahan pemain untuk bisa meningkatkan kualitas tim.
"Walau hanya laga pramusim, turnamen Piala Presiden menjadi acuan bagi kami menghadapi ketatnya persaingan antarkontestan di Liga 1 2019 mendatang. Tambahan pemain masih perlu karena minimnya pilihan pemain untuk beberapa posisi," ujar Seto.
Baca Juga : Eks Pemain SC Feyenoord Tonton Laga PSS Sleman Vs Persija, Begini Komentarnya
Pelatih berusia 44 tahun itu lantas memberikan gambaran ketika PSS kekurangan pemain saat laga terakhir melawan Persija di fase grup Piala Presiden 2019.
"Laga terakhir menghadapi Persija, kami tidak memiliki banyak pilihan. Haris Tuharea absen akumulasi kartu kuning, Arsyad cedera, dan pemain depan hanya punya tiga, artinya memang tidak banyak pilihan," kata Seto menambahkan.
PSS saat ini masih memiliki dua kuota pemain asing menyusul perekrutan Alfonso de la Cruz dan Brian Ferreira.
Manajemen Elang Jawa terus berupaya mendatangkan sosok striker asing dan satu slot lain untuk posisi winger.
Sejauh ini, PSS baru memiliki satu striker, yaitu Kushedya Hari Yudo yang didatangkan dari Kalteng Putra sebelum Piala Presiden 2019.