Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya punya catatan kurang baik saat bersua tim yang berafiliasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), apa pun namanya.
Setidaknya dalam tiga pertemuan terakhir skuat besutan Djadjang Nurdjaman itu tak pernah menang melawan persatuan sepak bola milik aparatur pertahanan negara itu.
Sejak menyandang nama PS TNI, PS Tira, hingga kini berganti Tira-Persikabo, Persebaya selalu gagal memetik hasil bagus.
Kini, undian babak 8 besar Piala Presiden 2019 kembali mengharuskan skuat besutan Djanur, sapaan Djadjang, bersua dengan Tira-Persikabo.
Baca Juga: Sebelum Bersua Timnas Indonesia, Jamu Taiwan dan Myanmar Gagal Menang
Baca Juga: Persebaya-Arema FC Beda Jalur, Ada Kemungkinan Piala Presiden 2019 Dapatkan Final Ideal
Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya, yang akan disaksikan oleh ribuan pasang mata Bonek, Djanur berusaha tak kembali kehilangan muka.
Sebab, saat baru pertama kali datang ke Surabaya, Djanur yang kala itu menjalani laga debutnya sebagai pelatih Bajul Ijo, dia dibuat malu oleh PS Tira.
Baca Juga: Dijamu Myanmar, 3 Kans Kejutan Timnas Indonesia dari Simon McMenemy
Persebaya dipaksa menyerah dengan skor 0-2 oleh PS Tira pada putaran kedua Liga 1 2018 di hadapan Bonek pada 11 September 2018.
Dua gol mereka kala itu dicetak oleh Aleksandar Rakic (48') dan Dzmitry Rekish (83').
Baca Juga: Persebaya Mulai Cicil Peruntungan untuk 8 Besar Piala Presiden 2019
Di tempat yang sama, Persebaya juga dipaksa bermain imbang 1-1.
Meski hasil itu didapat oleh Alfredo Vera, lantaran dalam ajang Piala Presiden 2018, tetap saja Persebaya tak mampu menang atas PS TNI, juga di hadapan ribuan Bonek.
Oleh karenanya, Djanur kini mengatakan bakal bersiap untuk memberi hasil terbaik untuk Bonek.
Dia tak ingin dibuat malu untuk kedua kalinya oleh skuat yang kini dibesut oleh pelatih dengan latar belakang militer jua, Rachmad Darmawan, itu.
Baca Juga : Gurauan Manajer Persebaya soal Hasil Drawing 8 Besar Piala Presiden
Piala Presiden 2019, Bruno Matos Enggan Ikuti Jejak Marko Simic https://t.co/56jH647wSY
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 19, 2019
Djanur mengatakan: "Kami sudah mempelajari kelebihan mereka dan kekurangan tim kami, dengan waktu persiapan yang cukup panjang akan kami coba aplikasikan dalam latihan."
Hal itu dikatakan Djanur setelah undian perempat final Piala Presiden 2019 keluar.
Apalagi, pertemuan terakhir kedua tim di babak fase Grup A, Persebaya hanya "diberi" satu poin oleh Tira-Persikabo.
Baca Juga: Kebintangan Chanathip Songkrasin di Jepang Tingkatkan Penjualan Sepatu
Djanur mengakui bahwa Tira-Persikabo merupakan salah satu tim yang tak mudah untuk dikalahkan.
"Tira-Persikabo itu tim yang kuat, buktinya kami gagal menang dan justru mereka memiliki peluang lewat penalti," ujarnya lagi, kutip BolaSport.com dari Persebaya.id.
Baca Juga : Persebaya Surabaya Siap Musnahkan Kutukan Saat Jumpa Tira-Persikabo
Maka dari itu, dia telah menyiapkan strategi untuk bisa mematahkan catatan buruk skuat Bajul Ijo agar "mukanya" bisa selamat sekaligus membawa tim yang dibesutnya terus melaju.
Setidaknya dalam tiga pertemuan terakhir, skuat besutan Djanur itu tak pernah menang melawan persatuan sepak bola milik aparatur pertahanan negara itu.
Sejak menyandang PS TNI, PS Tira, hingga kini berganti Tira-Persikabo, Persebaya selalu gagal memetik hasil bagus.
Kini, undian babak 8 besar Piala Presiden 2019 kembali mengharuskan skuat besutan Djanur bersua dengan Tira-Persikabo.
Baca Juga : 5 Momen Menarik Fase Grup Piala Presiden 2019, Pemukulan Radovic Rebut Banyak Atensi