Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dengan Penampilannya, Ronaldo Harusnya Boleh Selebrasi Sesuka Hati

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Kamis, 21 Maret 2019 | 09:21 WIB
Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, melakukan selebrasi. (TWITTER.COM/JUVENTUSTV)

"Saya bisa bilang bahwa Ronaldo adalah tipe orang yang pendiam dan rendah hati. Dia tak memperlihatkan status kebintangannya dan itu membuat saya terkesan."

"Dia selalu berkata 'halo' dan 'terima kasih' untuk segalanya. Dia tak berlaku demikian hanya kepada rekan setim, tetapi juga kepada pelatih, pemijat... Orang-orang akan terkejut apabila melihat betapa normalnya Ronaldo," tutur Emre Can.

Baca Juga : Karena Ronaldo, Juventus Hindari AS dan Lakoni Laga Pra-musim di Asia

twitter.com/Football__Tweet
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, melakukan selebrasi unik usai timnya sukses unggul 2-0 atas Juventus di leg pertama 16 besar Liga Champions.

"UEFA telah memutuskan untuk mendakwa Juventus karena pemain mereka, Cristiano Ronaldo, melanggar aturan kedisplinan dan kasus ini akan diumumkan hasilnya pada 21 Maret 2019," tulis UEFA soal selebrasi Ronaldo.

Meski terbukti bersalah, Ronaldo kemungkinan tidak akan mendapat hukuman berat.

Dalam kasus Simeone, sang pelatih "hanya" mendapat hukuman denda sebesar 18 ribu pound (Rp339juta rupiah).

Ronaldo pun diperkirakan akan mendapat denda serupa terkait perilakunya tersebut.

Baca Juga : Maldini Jr: Saya Bermimpi Bela Timnas Italia Seperti Kakek dan Ayah

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P