Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jorge Lorenzo Mengaku Trauma dengan Cedera karena Sering Terjatuh

By Delia Mustikasari - Kamis, 21 Maret 2019 | 14:46 WIB
Jorge Lorenzo sedang bersiap untuk memulai start di MotoGP Qatar 2019, Senin (11/3/2019) WIB. (twitter.com/HRC_MotoGP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, mengaku trauma dengan serangkaian cedera yang dialaminya sepanjang musim 2018.

Akibatnya, dia belum bisa kompetitif menjalani balapan perdana MotoGP 2019, GP Qatar pada 10 Maret lalu

Jorge Lorenzo awalnya mengalami cedera saat terjatuh pada lap pertama balapan MotoGP Aragon 2018. Saat itu, dia masih membela tim Ducati.

Cedera kembali dialami pria berusia 31 tahun tersebut pada MotoGP Thailand 2018 sehingga pergelangan tangan kirinya terkena imbasnya.

Akibat cedera tersebut, Lorenzo memutuskan tidak berpartisipasi pada MotoGP Jepang, GP Australia, dan GP Malaysia.

Lorenzo kembali mendapat cedera di tulang rusuknya setelah mengalami kecelakaan cukup serius pada sesi latihan bebas ketiga alias free practice 3 (FP3) MotoGP Qatar pada 9 Maret ini.

Meski begitu, Lorenzo tetap menjalani balapan GP Qatar setelah mendapat izin dari tim medis. 

Lorenzo selanjutnya finis ke-13 pada balapan GP Qatar.

Baca Juga : Soal Protes Ducati, Tim Aprilia Ingin Hindarkan MotoGP seperti F1

"Saya punya banyak pengalaman negatif sehingga alam bawah sadar membuat saya menutup gas sebanyak yang diinginkan otak Anda," kata Lorenzo kepada DAZN seperti dilansir BolaSport.com dari Daily Star.

"Ini adalah perjuangan terus-menerus antara otakmu, hati, dan kepalan tanganmu pada gas. Hal itu membatasi saya karena saya tidak ingin jatuh," ucap Lorenzo.

Menurut Lorenzo, karena seringnya terjatuh dia lebih berhati-hati daripada pembalap lain karena tidak ingin melukai diri sendiri.

Meski begitu, pembalap asal Spanyol tersebut tidak ingin terus memikirkan cedera yang dialaminya.

Baca Juga : Ducati Pertanyakan Alasan Sebenarnya KTM dan Aprilia Ikut Protes

"Ada banyak hal positif walaupun finis di  posisi ke-13 bukan merupakan hasil yang baik," kata Lorenzo.

"Tetapi, pergerakan saya menjadi sangat terbatas karena tabrakan itu berdampak besar, di terutama bahu saya yang membatasi kepercayaan diri saya dan membatasi kondisi saya pada motor. Sejak itu, saya selalu lebih lambat dibandingkan dengan bagaimana saya memulai akhir pekan," tutur Lorenzo.

Lorenzo dan para pembalap lainnya akan melanjutkan persaingan MotoGP musim 2019 pada GP Argentina yang akan digelar 29-31 Maret di Autodromo Termas de Rio Hondo.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P