Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penampilan yang kurang memuaskan ditunjukkan Ferrari saat melakoni seri perdana Grand Prix Formula 1 (F1) di Melbourne pada hari Minggu lalu.
Penampilan inkosisten dari skuat Maranello kontan memunculkan komentar bagi mantan bos Ferrari, Stefano Domenicalli.
Stefano masih yakin jika musim ini adalah musim kebangkitan Ferrari untuk mengakhiri dominasi Mercedes yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir.
Pria yang kini berusia 53 tahun itu meminta Sebastian Vettel dan Charles Leclerc untuk tidak panik serta menjadikan hasil saat seri Australia lalu sebagai pembelajaran, dan menatap seri Bahrain dengan penuh optimisme.
Baca Juga : Hasil Kejuaraan Beregu Campuran Indonesia 2019 - Balas Kekalahan, Shesar Bawa Indonesia ke Semifinal
"Ya, itu minggu yang sulit bagi Ferrari, SF90 tak mampu menunjukkan hasil yang optimal, itu sebabnya bagi saya seri Bahrain adalah tempat yang tepat bagi mereka untuk memulai lagi," ucap Stefano dikutip BolaSport.com dari gpblog.
Stefano menilai jika laju SF90 saat di Melbourne lalu terlalu lambat.
"Di Australia, mobil itu terlalu lambat dan saya tidak tahu apakah itu ban, sasis atau mesin," tambah Stefano.
Baca Juga : PSSI Pastikan Gelar Nobar Laga Timnas U-23 Indonesia Vs Thailand
"Jika saya melihat kecepatan dan waktu putaran, jelas bahwa sesutu telah berjalan tidak normal disana," ucap Stefano mengakhiri.
Meski gagal menempatkan para pembalapnya untuk berada di podium kemenangan, namun tim kuda jingkrak itu masih bertengger di urutan kedua klasemen konstruktor di belakang Mercedes dengan koleksi 22 poinnya.
Ferrari akan berusaha mengejar perolehan angka Mercedes pada balapan kedua yang akan digelar di Sirkuit Internasional Bahrain yang berlokasi di Sakhir, Bahrain pada 29-31 Maret mendatang.