Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Madura United, Zah Rahan, membuat statement yang mengandung psywar ke kubu Persela Lamongan jelang kedua tim itu tampil pada babak delapan besar Piala Presiden 2019 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (31/3/2019).
Kata Zah Rahan, pertandingan tersebut akan menjadi kiprah terakhir Persela Lamongan di Piala Presiden 2019.
Perlu diketahui, pertandingan babak delapan besar Piala Presiden 2019 hanya menggunakan sistem single match.
Tim yang berhasil mendapatkan kemenangan dipastikan melaju ke semifinal Piala Presiden 2019.
Zah Rahan sebelumnya juga memiliki kenangan manis saat bersama Madura United melawan Persela Lamongan di Stadion Surajaya.
Gelandang berusia 34 tahun itu sempat mencetak satu gol dan membawa Madura United menahan imbang Persela Lamongan dengan skor 1-1 pada 23 Juli 2018.
Baca Juga : Andritany Ardhiyasa Kunci Sukses Kemenangan Timnas Indonesia
"Saya mau minta maaf kepada Persela Lamongan dan juga suporternya," kata Zah Rahan seperti BolaSport.com kutip dari Surya Malang.
"Ini adalah game terakhir bagi mereka di Piala Presiden 2019," ucap mantan pemain Persipura Jayapura tersebut.
Tentu saja ada sebuah alasan yang dilontarkan Zah Rahan tentang pernyataannya itu.
Baca Juga : Bottas Sebut Adanya Poin Waktu Tercepat Bisa Jadi Pembeda Musim Ini
Sebab, pemain asal Liberia tersebut ingin merasakan gelar juara Piala Presiden 2019 bersama Madura United.
Ini menjadi musim pertama Zah Rahan memperkuat Madura United di turnamen bergengsi sebelum kompetisi sesungguhnya dimulai.
Sebelumnya, Zah Rahan diresmikan Madura United pada awal Maret 2018 atau selepas Piala Presiden 2018 berakhir.
Baca Juga : Greg Nwokolo Bicara Usai Cetak Satu Gol untuk Timnas Indonesia
"Saya ingin menjadi juara bersama Madura United," kata Zah Rahan.