Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemuda kelahiran Sukabumi, 21 tahun yang lalu tersebut pun telah melupakan semua kesedihan terkait kenyataan yang diterima skuat Garuda Muda.
Dari pernyataannya tergambar jelas bahwa Sani tak ingin terus terpuruk atas keadaan ini.
Dia menyatakan bakal fokus dengan segala yang ada di depan, termasuk laga kontra Brunei dan targetan lain dalam karier sepak bolanya.
"Kalau kami sebagai pemain ya mungkin bisanya di pertandingan selalu ingin menampilkan yang terbaik. Tapi hasil berkata lain, apa boleh buat. Selanjutnya kami fokus buat persiapan SEA Games 2019 karena ditarget meraih emas," ucapnya.
Baca Juga : Timnas U-23 Indonesia Bakal Dirotasi saat Lawan Brunei Darussalam
Indonesia dan Brunei Darusssalam saat ini sama-sama masih berlum meraih poin setelah menjalani dua pertandingan pertama.
Indonesia dan Brunei sama-sama tak berdaya di hadapan Thailand dan Brunei.
Keduanya juga belum mampu mencetak gol dalam dua pertandingan yang telah dilakoninya.
Indonesia berada di peringkat ketiga, sedang Brunei tebenam di dasar klasemen.
Setidaknya, kemenangan atas Brunei bisa menjadi sedikit pelipur lara atas kegagalan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 ini.
Baca Juga : Indra Sjafri Akui Kehilangan Peran Todd Ferre di Timnas U-23 Indonesia