Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pembelaan Indra Sjafri saat Timnas U-23 Indonesia Cuma Bisa Menang 2-1

By Muhammad Robbani - Selasa, 26 Maret 2019 | 22:30 WIB
Skuat timnas U-23 Indonesia saat melawan Brunei Darussalam pada laga terakhir Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Stadion Nasional My Dinh, Vietnam, Selasa (26/3/2019). (ANTARA NEWS)

BOLASPORT.COM - Timnas U-23 Indonesia hanya mampu menang 2-1 atas Brunei pada laga terakhir Kualifikasi Piala Asia U-23 di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (26/3/2019).

Gol pertama timnas U-23 Indonesia dicetak oleh Dimas Drajad pada menit ke-31.

Namun, mereka baru bisa mencetak gol keduanya ke gawang timnas U-23 Brunei pada menit ke-78 lewat gol Raffi Syarahil.

Sudah sulit mencetak gol, timnas U-23 bahkan harus rela dibobol oleh Brunei yang mendapat hadiah penalti pada menit ke-85.

Baca Juga: Menang, Timnas U-23 Singapura Buka Peluang ke Piala Asia U-23 2020

Pemain timnas U-23 Brunei Azim Izamuddin yang menjadi eksekutor sukses mengeksekusi bola dari titik putih, skor pun berubah menjadi 1-2.

Itu merupakan gol pertama timnas U-23 Brunei pada ajang kualifikasi ini, dimana mereka juga total kebobolan 16 gol sepanjang gelaran.

Baca Juga: Timnas Jepang Menang, yang Jadi Pahlawan Pemain Milik Klub Liga Qatar

Bahkan timnas U-23 Indonesia hampir menanggung malu saat wasit kembali menunjuk titik putih pada detik-detik terakhir pertandingan.

Beruntung ada sosok kiper dadakan dalam diri Dimas Drajad yang terpaksa menjadi kiper lantaran Muhammad Riyandi harus keluar lapangan setelah menerima dua kartu kuning.

Baca Juga: Timnas Malaysia Punya Bintang Baru dengan Tinggi Hanya 152 Sentimeter

Dimas Drajad secara heroik mampu menggagalkan tendangan penalti kedua timnas U-23 Brunei dan skor pun tetap bertahan 2-1 untuk kemenangan timnas U-23 Indonesia.

Bicara soal minimnya gol yang tercipta dari anak asuhnya, pelatih timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri pun punya alasan.

Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Menang atas Brunei, Dimas Drajad Jadi Pahlawan

Dia menilai bahwa timnas U-23 Brunei terlalu bermain bertahan sehingga menyulitkan Rafi Syarahil Cs mencetak banyak gol.

"Seperti biasa, Brunei bermain deep defending, mundur sampai sepertiga lapangan akhir mereka. Kami pun membongkarnya itu kurang sabar, bahkan banyak hal-hal yang sudah kami ketahui, kalau orang main deep defending kami main harus melebar," kata Indra Sjafri

"Sirkulasi bola cepat dan banyak melepas tendangan dari luar kotak penalti. Nyatanya tadi ada satu tendangan luar kotak penalti jadi gol,” ujarnya saat memberikan keterangan pers pasca laga.

Baca Juga: Jelang Persija Main di 8 Besar Piala Presiden, Rohit Chand Gigit Jari

Pada pertandingan yang sudah tidak menentukan ini, Indra Sjafri memberikan kesempatan tampil kepada pemain lain.

Sebut saja Hanif Sjahbandi, Samuel Christianson, Rafi Syarahil, ataupun Fredyan Wahyu Sugiantoro.

Baca Juga: Timnas Indonesia Bungkam Myanmar dengan 3 Bek, Ini Kata Yanto Basna

"Kami tim pelatih memutuskan mencoba pemain yang belum turun, karena kami perlu evaluasi semuanya. Tadi banyak pergantian dan rotasi, perlu bagi kami juga memastikan pemain-pemain tersebut pantas di tim saya,” tutur Indra.

“Selepas ini, pemain kembali ke klub. Tentu kami berharap mereka akan main reguler di kompetisi,” ucapnya mengakhiri pernyataan.

Baca Juga: Timnas Jepang Menang, yang Jadi Pahlawan Pemain Milik Klub Liga Qatar

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ulasan dan Prediksi seputar Babak 8 Besar Piala Presiden 2019. . Penasaran? Simak video lengkapnya hanya di youtube BolaSport.com #pialapresiden2019

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P