Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inilah Alasan Mengapa Sedikit Pemain Spanyol yang Ingin Bermain di Indonesia

By Deodatus Kresna Murti Bayu Aji - Sabtu, 30 Maret 2019 | 15:53 WIB
Gelandang asing PSS Sleman, Alfonso de la Cruz, saat menjalani debut melawan Madura United pada ajang Piala Presiden 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (5/3/2019). (INSTAGRAM PSS SLEMAN)

BOLASPORT.COM - Liga Indonesia bisa dibilang tidak cukup terkenal bagi pemain-pemain yang berasal dari Spanyol.

Klub di Indonesia lebih sering menggunakan jasa pemain-pemain yang berasal dari Amerika Latin, Afrika dan Eropa Timur.

Baca Juga : PSS Sleman Berpeluang Rekrut Pemain yang Pernah Satu Tim dengan Neymar

Namun musim lalu, ada satu striker dari Mitra Kukar yang berkebangsaan Spanyol yakni Fernando Rodriguez.

Musim lalu bersama Mitra Kukar Fernando Rodriguez tergolong subur karena berhasil mengoleksi 15 gol.

Namun sayang dirinya harus hengkang ke Kedah FA karena Mitra Kukar terdegradasi ke Liga 2.

Tetapi di musim 2019 ini, ada satu pemain Spanyol yang berlabuh ke tim promosi PSS Sleman.

Pemain itu yakni Alfonso de la Cruz, yang sebelumnya bermain di Liga Malaysia.

Dirinya mengaku sangat kenal dengan sosok Fernando Rodriguez.

"Saya mengenal Rodriguez, dia pemain bagus. Saya tidak heran, dia bisa sukses di Indonesia. Sayang, dia tidak lama bermain di sini. Dia sekarang bermain di Malaysia ya," ujar Alfonso dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.

Pemain berposisi sebagai bek tengah itu kemudian mengungkapkan alasan mengapa hanya sedikit pemain dari Spanyol yang mau bermain di Indonesia.

"Mungkin itu yang menyebabkan sedikit saja pemain asal Spanyol yang main di sini, mereka mungkin tidak sesuai dengan cuaca Indonesia yang memang lebih panas,"

Cuaca di Indonesia dinilai sangat panas oleh para pemain Spanyol.

Baca Juga : Karena Hal Ini, PSS Sleman Tidak Akan Mencari Pemain Asing Asia

Hal itu tentunya membutuhkan adaptasi yang panjang untuk bisa menyesuaikan kondisi cuaca.

Kemudian Alfonso juga mengatakan kalau makanan di Indonesia kebanyakan terasa pedas.

"Kami biasa makan makanan yang terasa manis. Tetapi di sini, makanannya pedas. Seperti terlalu banyak cabai, yang jadi persoalan adalah perut," tuturnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P