Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Viktor Axelsen mengakui bahwa performanya hingga berhasil menjadi tunggal putra papan atas dunia tak lepas dari pengaruh didikan klub bulu tangkis di negara asalnya, Denmark.
Pada India Open 2019, pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen kembali berhasil menembus babak final yang akan dilaksanakan pada Minggu (31/3/2019).
Bagi Axelsen, ini merupakan final keempat pada India Open sepanjang karier bulu tangkisnya.
Baca Juga : Hendrawan Optimistis Lee Chong Wei Semakin Menunjukkan Progres Positif
Baca Juga : India Open 2019 - Hadapi Ricky/Angga, Ganda Putra Taiwan Ini Tak Ingin Tertekan
Sebelumnya, Axelsen juga pernah menginjakkan kaki pada babak final India Open yakni pada edisi tahun 2015-2017.
Axelsen memang menjadi tunggal putra tersukses dari Eropa dalam lima tahun terakhir.
Pasalnya, Axelsen dapat dibilang mampu mendobrak dominasi tunggal putra dari benua Asia dan sempat menjadi tunggal putra nomor satu dunia pada tahun 2017.
Bahkan, pada tahun 2017, dirinya berhasil menjadi juara dunia dimana saat itu ia berhasil mengalahkan Lin Dan (China) pada partai puncak.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, Axelsen sempat melontarkan pujiannya terhadap klub bulu tangkis di negara asalnya di sela-sela keikutsertaannya pada India Open 2019.
Dalam pernyataannya, dia mengaku bahwa hasil yang ia tuai kali ini tidak terlepas dari sistem yang ada pada klub bulu tangkis Denmark.
"Kami memiliki sejarah panjang tentang pemain-pemain hebat," ungkap Axelsen.
"Kami punya sistem dalam klub (bulu tangkis) yang sangat kuat di Denmark," kata dia.
"Kami juga memiliki banyak pelatih hebat, dan para pemain muda seperti saya bisa cepat berkualitas dan dapat bersaing dengan pemain hebat lainnya," kata dia lagi.
Denmark memang menjadi salah satu negara kuda hitam dalam dunia bulu tangkis yang ada di Benua Biru.
Bulu tangkis sendiri telah menyasar Denmark sejak tahun 1920-an.
Poul-Erik Hoyer Larsen, Morten Frost dan Peter Gade adalah sejumlah nama mantan pebulu tangkis asal Denmark yang dikenal hebat pada masanya.
Khususnya bagi Hoyer Larsen yang kini menjabat sebagai Presiden BWF, merupakan legenda hidup bagi Denmark, dimana ia berhasil menyabet medali emas pada Olimpiade 1996 di Atlanta, Amerika Serikat.
MotoGP Argentina 2019 - Tampil Paling Lamban, Andrea Iannone Keluhkan Hal Ini https://t.co/NZLxr84BsH
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 31, 2019