Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Misi Kaya FC Mengharumkan Sepak Bola Filipina Lewat Piala AFC

By Muhammad Robbani - Senin, 1 April 2019 | 20:19 WIB
Skuat Kaya FC. (instagram.com/kayafc)

BOLASPORT.COM - Lawan ketiga PSM Makassar pada ajang Piala AFC 2019, Kaya FC punya misi mulia terkait kiprah mereka dalam gelaran antarklub Asia tersebut. Hal itu diutarakan pemain Kaya FC Marwin Angeles saat berbincang dengan BolaSport.com, Senin (1/4/2019).

Berdasarkan penuturan Marwin Angeles, Kaya FC ingin menunjukkan kepada publik sepak bola Asia, bahwa Filipina juga bisa berbicara lewat olahraga paling digemari dunia melalui medium Piala AFC ini.

Sebagaimana diketahui, sepak bola bukanlah olahraga populer karena masyarakatnya lebih menggemari basket ataupun boxing.

Baca Juga : Piala AFC - Mengulik Lao Toyota dari Kapten Mereka Kazuo Honma

Kompetisi sepak bola profesional di Filipina pun baru bergulir pada musim 2017 setelah PSSI-nya Filipina, Philippine Football Federation (PFF), memperkenalkan Philippine Football League (PFL).

PFL Datang untuk menggantikan United Football League (UFL), sebuah turnamen semi-profesional yang bergulir pada 2009-2016.

Bicara mengenai Piala AFC, tahun ini merupakan kali kedua buat Kaya FC tampil pada ajang kontinental terbesar kedua antarklub Asia tersebut.

Sebelumnya mereka sudah pernah merasakan ketatnya persaingan dengan sejumlah klub Asia lainnya saat ambil bagian pada musim 2016.

Pada kiprah debutnya saat itu, Kaya FC terbilang cukup sukses karena mereka sanggup menjadi runner-up Grup F yang dihuni oleh Kitchee, Balestier Khalsa, dan New Radiant.

Total 10 poin berhasil dikumpulkan dari hasil meraih tiga kali kemenangan, sekali imbang, dan dua kali kalah.

Selanjutnya, mereka melaju ke babak 16 besar Piala AFC, sayang kiprahnya terhenti karena takluk dengan skor 2-7 dari raksasa Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).

Mengenai kiprah klub Filipina di Piala AFC, sebenarnya catatan mereka tidak buruk, justru bisa dibilang punya catatan yang cukup baik.

Seperti yang ditunjukkan Ceres Negros dalam empat kali keikutsertaan mereka pada ajang ini.

Kiprah Ceres Negros pun kini sudah tak bisa dianggap remeh di level Piala AFC, klub yang berdiri pada 2012 dengan nama Ceres-La Salle itu beberapa kali mencatatkan kejutan meski berstatus debutan. 

The-AFC.com
Suka cita pemain Ceres-Negros, Bienvenido Maranon (depan) seusai mencetak gol ke gawang Yangoon United

Hanya pada musim debutnya yakni 2015, Ceres Negros mengalami kegagalan karena langkahnya sudah terhenti pada babak play-off lantaran takluk 0-1 dari klub asal Maladewa, Maziya Sports and Recreation Club.

Selebihnya, The Busmen sanggup menembus babak 16 besar pada 2016, lalu mewakili ASEAN pada babak Inter-zone play-off semi-finals musim 2017, dan terkini menembus babak final Zona Asean 2018.

Begitu juga dengan Global Cebu (kini bernama United Makati) yang pernah tiga kali ikut serta dengan catatan sekali melaju ke babak Zonal Semifinal Asean pada 2017.

BolaSport.com berkesempatan berbincang dengan pemain Kaya FC Marwin Angeles di sela-sela konferensi pers antara timnya dengan PSM Makassar di Hotel Lor-in, Bogor, Senin (1/4/2019).

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Pemain dan pelatih Kaya FC, Marwin Angeles serta Noel Marcaida dalamjumpa pers di Hotel Lor-in, Sentul, Bogor, Senin (1/4/2019).

Pemain berusia 28 tahun itu mengaku sangat termotivasi dengan catatan apik yang selama ini ditunjukkan Ceres Negros dalam upaya mereka mengenalkan sepak bola Filipina.

Ceres Negros punya catatan yang cukup baik di Piala AFC, bagaimana tanggapan anda?

Ceres Negros tim yang sangat kuat, mereka membuat sepak bola Filipina dikenal di Asia Tenggara karena mereka main bagus di AFC. Tim yang bagus dengan pemain bagus pula, begitu pula pemain asingnya juga bagus.

Mereka melakukan tugas bagus, sekarang mereka sedang bersiap untuk melawan Persija Jakarta dan (saya berharap Ceres Negros) bisa meraih hasil bagus. Mereka mengetahui akan melawan tim kuat dari Indonesia (Persija).

Kepercayaan diri mereka juga tertular buat kami yang akan menghadapi PSM. Bagi kami, PSM juga tim kuat punya pemain kualitas bagus yang punya tinggi badan dan besar. Kami punya banyak waktu untuk mempelajari mereka untuk mengetahui kelebihan dan kelemahannya.

Dijelaskan Marwin Angeles lagi, Ceres Negros merupakan rival mereka pada kompetisi domestik, selebihnya akan menjadi kawan saat sama-sama mewakiliki Filipina pada ajang internasional.

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Gelandang Kaya FC Marwin Angeles saat ditemui BolaSport.com di Hotel Lor-in, Sentul, Bogor, Senin (1/4/2019).

Dengan kata lain, Kaya FC ingin menirukan jejak kiprah Ceres Negros di Piala AFC?

Kami adalah rival liga, tetapi saat di luar, kami mendukung satu sama lain. Kami berharap mereka mendapat hasil bagus begitupun sebaliknya. Pada kesempatan ini kami punya motivasi untuk melakukan hal yang sama demi membawa nama baik sepak bola Filipina di Asia khususnya dari Piala AFC.

Ini adalah salah satu terbaik selain Champions (Liga Champions Asia). Target kami adalah melakukan yang terbaik seperti mereka di kesempatan-kesempatan yang ada.

The Mighty Kaya, julukan Kaya FC, mengawali Piala AFC 2019 dengan hasil yang kurang meyakinkan saat bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Lao Toyota.

Baru pada laga selanjutnya mereka berhasil menebusnya dengan tampil menggila saat menjamu wakil Singapura, Home United, dan meraih kemenangan dengan skor telak 5-0.

Baca Juga : Kaya FC Gelar Persiapan 20 Hari Sebelum Jumpa PSM di Piala AFC

Bicara mengenai start kurang memuaskan timnya, Marwin Angeles menyebut adanya masalah miskomunikasi timnya soal pemain asing.

Saat bertandang ke markas Lao Toyota, di Stadion New Laos National, Vientiane, Kaya FC tampil tanpa rekrutan anyar tim, Darryl Bevon Roberts.

Permasalahan itu timbul lantaran tim belum siap menyambut musim 2019, terlebih Piala AFC merupakan ajang pertama yang mereka ikuti tahun ini.

Perlu diketahui, Philippine Premier League atau Liga Utama Filipina musim 2019 baru akan dimulai pada 27 April mendatang.

Tim anda main imbang melawan Lao Toyota, namun kemudian mengamuk melawan Home United. Apa alasannya?

Saya pikir ketika kami main away dan main imbang di Laos, itu adalah game pertama kami tahun ini. Saat itu kami belum menemukan permainan terbaik kami.

Lalu kami mengganti starting XI tim pada laga selanjutnya melawan Home United. Ada pemain asing juga yang baru datang sehari sebelum laga, itu sedikit menjadi masalah karena terjadinya miskomunikasi. Pada perjalanan itu kami belum dalam kondisi 100 persen.

Melawan Home United, kami pun menampilkan skuat berbeda dalam susunan pemain. Kami bermain di kandang dan itu sedikit berbeda. Saya rasa pada pertandingan kedua, kami sudah lebih menemukan ritmenya.

Sebagai informasi tambahan, Darryl Bevon Roberts baru tampil saat kaya FC jumpa Home United dan langsung mencetak dua gol dalam laga yang dimenangi Kaya FC dengan skor 5-0 itu.

Siapa pemain asing itu?

Roberts, dia baru hadir dua hari sebelum laga. Seharusnya kami sudah bersama. Jadi agak kesulitan untuk adaptasi. Roberts pemain baru, sementara Jordan Mintah adalah striker yang sudah bersama tim dalam 2-3 tahun terakhir.

Roberts dia striker bagus untuk menambah kekuatan tim. Pelatih menempatkan dia menjadi pemain yang sangat berbahaya, karena pada laga sebelumnya dia menjadi pemain tengah.

Darryl Bevon Roberts pun siap menunjukkan aksinya kembali karena menjadi salah satu pemain yang diboyong Kaya FC ke Bogor untuk menghadapi tuan rumah PSM Makassar.

Baca Juga : Piala AFC 2019 - PSM Makassar Waspadai Ancaman Striker Asing Kaya FC

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Apa pun alasannya, semoga Persija meraih sukses di Filipina menghadapi Ceres Negros, 3 April 2019. . #persija #persijaday

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P