Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Real Madrid, Dani Ceballos, mengaku memiliki rasa tidak senang dengan pelatih Zinedine Zidane pada masa lalu.
Kemenangan 3-2 Real Madrid dalam laga pekan ke-29 Liga Spanyol melawan SD Huesca, Minggu (31/3/2019) kemarin tidak lepas dari kontribusi Dani Ceballos.
Dani Ceballos, yang diturunkan pelatih Zinedine Zidane sejak menit pertama, menyumbangkan satu gol untuk Real Madrid pada menit ke-62.
Lesakan tersebut menjadi yang ketiga bagi Dani Ceballos di Liga Spanyol musim 2018-2019.
Pemuda kelahiran Kota Sevilla tersebut mengaku senang bisa menceploskan gol perdananya di Stadion Santiago Bernabeu.
Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Tengah Pekan Ini - Barcelona dan Real Madrid Away
"Mencetak gol untuk kali pertama di Bernabeu adalah momen yang sangat berarti bagi saya," tutur Dani Ceballos, seperti dilansir BolaSport.com dari laman MARCA.
"Memang sudah saatnya saya melakukannya, tetapi yang terpenting adalah tiga poin yang kami raih," ujar Ceballos menyambung.
Ceballos menilai tak ada laga yang mudah di kasta teratas Liga Spanyol.
Meski begitu, lanjut Ceballos, Real Madrid harus tetap bermain dengan tenang hingga akhir musim demi mendapat hasil terbaik yang diinginkan.
Sementara itu, laga melawan Huesca ini menjadi kali pertama pemain berusia 22 tahun tersebut menjadi starter di bawah era kedua Zidane.
Baca Juga: Paul Pogba Andalan Manchester United, Itu Jawaban untuk Real Madrid
Saat ditanya hubungannya dengan sang pelatih asal Prancis, Ceballos mengaku ada friksi yang tercipta pada masa silam.
"Saya dan Zidane tak pernah berbicara pada masa lalu, dan saat ini adalah awal yang baru bagi kami berdua," ujarnya menutup.
Pernyataan Ceballos tersebut mungkin didasari lantaran minimnya jatah main yang diberikan Zidane.
Diboyong pada musim panas 2017 dari Real Betis, gelandang berpostur 176 sentimeter itu memang menjalani musim perdana yang tak begitu memuaskan bareng El Real.
Ceballos tercatat hanya 12 laga diturunkan Zidane di pentas Liga Spanyol dengan cuma 4 kali menjadi starter Madrid pada musim 2017-2018.
Bandingkan dengan musim ini ketika ia sudah mentas 22 pertandingan bareng El Real di La Liga, bahkan 12 kali di antaranya turun dari menit pertama.