Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Masih menganggur setelah dibebastugaskan Manchester United, Jose Mourinho kenang masa jayanya di Italia bersama Inter Milan.
Pelatih asal Portugal, Jose Mourinho, masih menganggur sejak dibebastugaskan Manchester United pada Desember 2019.
Kabarnya, pelatih berjuluk The Special One ini tengah mengais asa untuk melatih di Liga Prancis hingga Liga Jerman.
Baca Juga : Klasemen Liga Inggris - Manchester United Tak Jadi Naik, 2 Tim Degradasi
Baca Juga : Setelah 7 Minggu, Mauro Icardi Akhirnya Kembali ke Skuat Inter Milan
Namun demikian, dilansir BolaSport.com dari Calciomercato, Mourinho tampaknya tak bisa lepas dari kenangan manisnya di Italia.
Membesut raksasa Liga Italia Inter Milan pada medio 2008-2010, karier Mourinho bisa dibilang mencapai titik puncaknya.
Selain selalu meraih gelar juara Liga Italia, Mourinho sukses membawa Nerazzurri menyabet treble winner dengan memenangi Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions pada 2010.
Baca Juga : Bek Andalan Ramai Peminat, Inter Milan Naikkan Gaji 2 Kali Lipat
Baca Juga : Luciano Spalletti: Memalukan Inter Milan Harus Nego dengan Mauro Icardi!
Mourinho kembali mengenang peristiwa-peristiwa semasa melatih Inter tersebut dalam sebuah kegiatan yang digelar di Portimao, Portugal.
"Saya tiba di Italia pada 2008 dan menemukan sebuah kompetisi di mana aspek bertahan dalam sebuah pertandingan lebih diutamakan," ujar Mourinho.
"[Tim-tim rival] bermain dengan skema super defensif tetapi memiliki organisasi permainan yang hebat. Kami ingin jadi juara tetapi menghadapi kesulitan yang besar," sambungnya.
Baca Juga : VIDEO - Gol Jarak Jauh Pemain 22 Tahun Manchester United Tembus Jari Kiper
Baca Juga : Mauro Icardi Disingkirkan karena Tidak Mau Minta Maaf ke Inter Milan?
Mourinho mengingat pertandingan-pertandingan pertamanya saat menangani Inter dan mengungkapkan betapa manisnya kemenangan pertama dalam menangani sebuah klub.
"Pertandingan pertama saya adalah melawan Sampdoria dan kedua kami melawan Catania," tutur Mourinho.
"Kami menang dalam salah satu laga berkat gol bunuh diri pada menit ke-81, semuanya bahagia, saya memberi tahu Massimo Moratti, pemilik klub pada masa itu bahwa kami menang.
"Moratti kemudian membalas bahwa itu adalah tiga poin yang fantastis. Saya bahagia karenanya dan berpikir telah menemukan sebuah rumah," tutur Mourinho menambahkan.