Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Li Xuerui (China) masih meyakini bahwa kesempatannya untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 masih terbuka lebar.
Li Xuerui sempat terpaksa absen panjang dari turnamen internasional sejak tahun 2016 hingga awal 2018.
Hal tersebut tak lepas dari cedera lutut kiri serius yang dialami tunggal putri China ini saat berlaga pada Olimpiade 2016.
Baca Juga : Jadwal Malaysia Open 2019 - 13 Wakil Indonesia Berlaga, 3 Derbi Merah Putih Tercipta
Peringkat Li yang kala itu menjadi tunggal putri terbaik China pun harus merosot tajam.
Selama pebulu tangkis berusia 28 tahun tersebut absen, persaingan pada nomor tunggal putri pun semakin kompetitif.
Banyak pemain-pemain muda mulai bermunculan, tak terkecuali dari Negeri Tirai Bambu itu sendiri.
Dari data yang didapat BolaSport.com, tercatat sudah ada lima tunggal putri China yang memiliki peringkat dunia lebih baik ketimbang Li Xuerui.
Mereka adalah Chen Yufei, He Bingjiao, Han Yue, Gao Fangjie dan Cai Yanyan.
Meski begitu, Li masih yakin dirinya mampu bersaing dengan mereka dan tunggal putri dari negara lain menuju Olimpiade Tokyo 2020.
"Itu tidak masalah, apakah kita muda atau tua. Saya percaya berlaga pada Olimpiade adalah impian semua pemain," ungkap Li dilansir BolaSport.com dari Nst.com.my.
Peraih medali emas Olimpiade 2012 tersebut memulai laga comeback-nya pada pertengahan tahun 2018 dengan mengikuti turnamen-turnamen kecil.
Li Xuerui pun sempat merengkuh gelar juara pada US Open 2018, Canada Open 2018, Korea Masters 2018, dan yang paling baru China Masters 2019.
Baca Juga : Hasil Lengkap Wakil Indonesia pada Hari Pertama Malaysia Open 2019
Berbekal gelar serta peringkatnya yang makin membaik, Li pun mulai mendaftarkan diri pada turnamen besar, salah satunya Malaysia open 2019 yang berlangung pekan ini.
Pada babak pertama, Selasa (2/4/2019), Li berhasil menyingkirkan sang kompatriot, Cai Yanyan, dan melaju ke babak kedua.
Pada fase tersebut, Li Xuerui bakal berhadapan dengan tunggal putri papan atas dunia, yakni Nozomi Okuhara (Jepang).
"Saya mulai kembali bertanding pada tahun lalu, tetapi saya baru mulai ikut turnamen besar pada musim ini (2019)," kata dia.
"Sebenarnya, saya belum begitu menemukan ritme bermain dan kepekaan di lapangan. Namun saya tengah berupaya keras agar mampu mendapatkan itu kembali," kata Li Xuerui memungkasi.