Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Target muluk dipasang pebulu tangkis tunggal putra India, Parupalli Kahsyap, pada Olimpiade Tokyo 2020.
Meski peringkat dunianya menurun drastis, suami pebulu tangkis tunggal putri India, Saina Nehwal, ini, berani membidik medali pada pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut.
Di atas kertas, kans Parupalli untuk merealisasikan target itu cukup berat.
Sebab, untuk tampil pada Olimpiade Tokyo 2020, dia harus lolos kualifikasi terlebih dahulu.
Saat ini, Parupalli menempati peringkat ke-55 dunia.
"Saya ingin tampil lebih banyak pada tahun ini dan saya mau ke Olimpiade lagi," tutur Parupalli yang dilansir BolaSport.com dari situs resmi BWF.
"Saya tidak ingin hanya berpartisipasi, tetapi juga meraih medali," ujar dia menambahkan.
Parupalli Kahsyap sempat menjadi salah satu pemain tunggal putra yang disegani, tak cuma di India, tetapi juga di dunia.
Dia sempat menempati peringkat keenam dunia pada tahun 2013.
Namun, sinar Parupalli perlahan meredup seiring dengan badai cedera yang menghantam dia sekitar empat tahun lalu.
Baca Juga : Tunggal Putri Makin Sengit, Li Xuerui Masih Incar Olimpiade 2020
Pada Oktober 2015, Parupalli divonis mengalami cedera di otot betisnya.
Belum pulih sepenuhnya dari cedera itu, Parupalli kembali mendapat cedera. Kali ini, lututnya.
Alhasil, dia pun terpaksa mengubur mimpi untuk tampil pada Olimpiade Rio 2016.
"Cedera itu menyulitkan karena saya sudah menjadi pemain tunggal putra nomor satu di India dalam waktu yang lama," kata Parupalli.
"Melewatkan Olimpiade 2016 pun menjadi sebuah kemunduran besar bagi saya," ucap dia lagi.
Parupalli pun mengakui bahwa masa-masa sulit dalam perjalanan karier bulu tangkisnya terjadi pasca-cedera.
Sebab, dia harus berlatih dengan kondisi yang sudah tidak seperti dulu lagi sebelum cedera.
"Menurut saya yang paling berat adalah pasca-cedera. Tahun 2017 menjadi tahun yang sangat berat dan di tahun 2018 saya masih belum mampu menemukan ritme apapun dalam bermain," ujar Parupalli.
"Selama dua periode dari 12 minggu (3 bulan lebih) dan harus berlatih dengan tulang kering saya yang sempat retak dan otot betis yang sobek," kata dia lagi.
Baca Juga : Saina Nehwal Nilai Olimpiade 2020 Bakal Lebih Kompetitif dari 3 Edisi Sebelumnya
Sejauh ini, prestasi terbaik Parupalli Kahsyap setelah comeback dari cedera adalah menjadi juara Austrian Open 2018, Februari lalu.
Adapun pada India Open 2019 yang digelar pekan lalu, Parupalli berhasil mencapai babak semifinal.
Dia tersingkir setelah dikalahkan eks pemain nomor satu dunia dari Denmark, Viktor Axelsen.
Kini, menuju kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, Parupalli akan bersaing dengan empat rekan senegaranya yakni Kidambi Srikanth, Sameer Verma, Sai Praneeth, dan Haseena Sunil Prannoy.
"Ini adalah kompetisi yang sengit, kami semua bermain sangat baik. Mereka semua telah bermain konsisten pada beberapa turnamen," kata dia.
"Ya, ini semua tentang konsistensi performa. Saya ingin siapapun yang mampu terkualifikasi menuju Olimpiade 2020 dari India, akan mampu mneyumbang medali," kata Parupalli menegaskan.