Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Chen Qingchen/Jia Yifan merasa bahwa dominasi ganda putri Jepang saat ini belum tentu mampu menjamin medali emas pada Olimpiade 2020.
Ganda putri Jepang saat ini memang tengah berada pada puncak performa mereka.
Tak tanggung-tanggung, tujuh pasang ganda putri Negeri Matahari Terbit berada dalam peringkat 20 besar dunia.
Bahkan, tiga di antaranya berhasil menghuni peringkat tiga besar dunia secara berurutan.
Baca Juga : Malaysia Open 2019 - 4 Unggulan Ini Tersingkir Secara Mengejutkan
Yuki Fukushima/Sayaka Hirota berada di puncak tabel dan diikuti Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara tepat di bawahnya.
Sedangkan Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto ranking enam, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata (11), Nami Matsuyama/Chiharu Shida (13) dan Naoko Fukuman/Kurumi Yonao (16).
Menyadari begitu kuatnya dominasi ganda putri Jepang saat ini, ganda putri juara All England Open 2019, Chen Qingchen/Jia Yifan (China), tak mau ambil pusing.
Baca Juga : Malaysia Open 2019 - Pupus Sudah Ambisi Gelar Ganda Putra Tuan Rumah
Dilansir BolaSport.com dari The Star, Chen/Jia bahkan merasa jika dominasi itu belum tentu jaminan ganda putri Jepang untuk meraih medali emas pada Olimpiade 2020.
"Menurut saya, standar di antara pasangan-pasangan ganda putri papan atas sangat ketat sekali," ucap Jia Yifan.
"Ganda putri Jepang memang yang terbaik saat ini, tetapi itu bukan berarti mereka tidak bisa dikalahkan," lanjut dia.
Meski demikian, pasangan peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut tidak ingin fokus hanya pada salah satu lawan saja.
Mereka tak ingin bisa menang melawan pasangan Jepang, tetapi justru kalah dari pasangan negara lain akibat terlalu fokus pada satu musuh saja.
Baca Juga : Jadwal Malaysia Open 2019 - Marcus/Kevin Jumpa Fajar/Rian di 8 Besar
"Kami tidak memandang ganda putri Jepang sebagai musuh kami satu-satunya," kata Jia.
"Setiap negara telah memiliki kombinasi ganda putri terbaik mereka dan pasangan negara lain tersebut juga pasti tidak mudah dikalahkan," kata partner Chen Qingchen ini.