Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mulai 2020, Reli Dakar Bakal Pindah ke Saudi Arabia

By Imadudin Adam - Minggu, 7 April 2019 | 07:55 WIB
Andre Villas-Boas (kanan) dan co-driver Ruben Faria berlomba di Reli Dakar 2018. (wiwidbola)

BOLASPORT.COM - Pada tahun 2020, Kejuaraan Reli Dakardirencanakan tak akan lagi dihelat di wilayah Amerika Selatan dan akan pindah ke wilayah baru, Arab Saudi.

Penyelenggara lomba, ASO dilaporkan sudah menandatangani kontrak lima tahun dengan otoritas di Arab Saudi.

ASO menolak berkomentar ketika dihubungi oleh Motorsport.com tetapi pengumuman mengenai keputusan tersebut diprediksi bisa dilakukan dalam beberapa minggu ke depan Arab Saudi dinilai punya wilayah yang sangat mendukung penyelenggaraan Reli Dakar karena memiliki 1,4 juta mil persegi gurun pasir, termasuk Pegunungan Asir yang bersuhu dari -2 hingga 30 derajat celcius pada Januari.

Dalam sejarahnya, Reli Dakar pada mulanya adalah perlombaan yang melintasi Eropa ke Afrika, dimulai dari Paris, Perancis menuju Dakar, Senegal di Afrika.

Namun sejak 2009, lokasi perlombaan dipindah ke wilayah Amerika Selatan setelah tak adanya kepastian keamanan di Afrika, terutama adanya ancaman kelompok bersenjata di Mauritania yang memaksa pembatalan lomba pada 2008.

Pada mulanya, Reli Dakar di Amerika Selatan berlangsung melintasi beberapa negara, diantaranya Argentina dan Cile.

Baca Juga : Daftar Pegulat Lawas WWE yang Bakal Beraksi pada WrestleMania 35

Namun seiring berjalannya waktu, Reli Dakar hanya dilangsungkan di Peru, seperti pada Reli Dakar 2019. Beberapa negara Amerika Selatan yang lain, seperti Cile, Ekuador, dan Bolivia gagal menemukan kesepakatan dengan ASO.

Pereli Qatar yang juga juara Reli Dakar 2019, Nasser Al-Attiyah menyambut baik jika benar penyelenggaraan ajang tersebut dipindah ke Arab Saudi.

“Kami sangat senang Dakar diadakan di wilayah kami. Saya bisa ke Arab Saudi hanya dalam 30 menit (dari rumahnya di Qatar)," kata dia kepada Motorsport.com.

“Kami mencintai Amerika Selatan, orang-orang di sana, negara-negara luar biasa yang mereka miliki, tetapi kami harus menghormati keputusan penyelenggara"

“Seperti ketika kami berpindah dari Afrika ke Amerika Selatan, kami tidak bahagia, kami ingin melanjutkan (di Afrika), tetapi kami dengan cepat beradaptasi dengan Amerika Selatan"

"Persis hal yang sama yang akan terjadi dengan Timur Tengah, karena ini adalah pasar yang besar juga," ujar Al-Attiyah.

 
 
 
View this post on Instagram

AC Milan belum pernah menang dalam 5 laga terakhir melawan Juventus di semua kompetisi. #acmilan #juventus #seriea #ligaitalia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on