Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4 Pemain Sepak Bola Indonesia yang Hijrah ke Rival Klub Lamanya

By Bayu Chandra - Selasa, 9 April 2019 | 17:28 WIB
Penyerang Persebaya, Ricky Kayame saat membela Persebaya di ajang piala presiden 2018 lalu. (japrit)

BOLASPORT.COM - Sepak bola Indonesia sering disuguhkan dengan perpindahan para pemainya yang secara tiba-tiba memperkuat klub rival.

Rivalitas dalam sebuah tim sepak bola memang wajar terjadi, namun kadang-kadang sering memancing perselisihan di antara suporternya.

Sebagai contoh, rivalitas antara Arema dengan Persebaya di Jawa Timur serta Persija dengan Persib di bagian barat Pulau Jawa.

Rasa jatuh cinta dan fanatisme yang tinggi, tentunya membuat suporter berat kehilangan pemain kebanggaannya, apalagi jika sang pemain bergabung bersama klub rival.

Sang pemain sering dicap sebagai pengkhianat, bahkan juga dianggap tidak loyal terhadap suatu tim.

Terkait hal semacam ini, BolaSport.com merangkum beberapa pemain sepak bola yang pernah hijrah ke klub rival.

1. Ricky Kayame

Ricky Kayame merupakan gelandang kelahiran Papua 21 September 1993 dan pernah memperkuat klub Persebaya Surabaya selama tiga musim, terhitung mulai tahun 2017-2019.

Selama tiga musim membela Persebaya Surabaya, sang pemain telah tampil sebanyak 19 kali dan mencetak empat gol.

Ricky Kayame sebelumnya memang sering berada di bangku cadangan ketika membela Persebaya Surabaya musim 2018.

Hal inilah yang membuat ia memutuskan hijrah ke klub rival Persebaya, Arema FC pada musim 2019.

Kontribusinya bersama Arema FC sudah mulai terlihat, saat ia berhasil membawa Singo Edan tampil di final Piala Presiden 2019.

Ia pun harus bertemu dengan mantan klubnya, Persebaya Surabaya di final Piala Presiden 2019.

Sadar dengan tekanan yang akan didapatkan dari Bonek, Ricky Kayame mengaku siap.

"Tekanan pasti ada, saya tahu Bonek akan meneror saya nanti, saya paham itu," kata Ricky Kayame.

Pemain berusia 25 tahun itu berjanji akan tampil semaksimal mungkin dengan menunjukan bahwa ia bisa berkembang di klub barunya tersebut.

"Mungkin ini menjadi momen bagi saya untuk memperlihatkan kemampuan saya," kata Ricky Kayame.

2. Makan Konate

andrew
Duet Persib Bandung, Makan Konate dan M. Ridwan, saat menghadapi New Radiant di Piala AFC 2015.

Makan Konate merupakan gelandang Arema FC yang sebelumnya pernah membela Persib Bandung pada musim 2014-2016 dan Sriwijaya FC pada musim 2018.

Pemain kelahiran Bamako Mali, 10 November 1991 ini, sempat mengumumkan akan tetap setia berseragam Persib jika kompetisi Indonesia sudah normal dan tidak lagi dibekukan.

Untuk diketahui, ketika sepak bola Indonesia dibekukan oleh FIFA, Konate memilih hijrah ke negeri tetangga Malaysia, untuk membela Terengganu FC.

"Saya sudah kenal semua di sini [Persib], dekat dengan tim, bobotoh dan wartawan saya sangat senang banget di sini."

"Persib seperti keluarga. Kalau dipanggil lagi, saya balik lagi. Insyaallah, cuma kalau liga sudah berjalan," ucapnya, dilansir dari situs resmi Persib, saat itu.

Namun, keputusannya batal membela Persib dan bergabung bersama Sriwijaya FC membuat Konate mendapat cemoohan dari pendukung Persib Bandung, bobotoh.

3. Toni Sucipto

GONANG SUSATYO/BOLA/JUARA
Gelandang Garuda Putih Toni Sucipto berhadapan dengan Samsul Arif yang jadi penyerang Garuda Putih p

Toni Sucipto, bek kelahiran Surabaya 12 Februari 1986, ini juga sempat menghebohkan dunia sepak bola tanah air.

Bek berusia 33 tahun itu, hijrah dari Persib menuju ke Persija pada musim kompetisi 2019.

Toni Sucipto sendiri sudah lama membela tim Maung Bandung.

Sepanjang memperkuat Persib pada 2011-2018, sang pemain sudah tampil sebanyak 168 kali dan total mencetak empat gol.

Dia pun berhasil mempersembahkan dua gelar untuk Persib, masing-masing Liga Super Indonesia musim 2014 dan Piala Presiden 2015.

Persija sendiri sebenarnya bukan tim asing bagi Toni Sucipto. Sebab, sebelum memperkuat Persib, Toni pernah memperkuat tim Macan Kemayoran selama semusim tahun 2010-2011.

Adapun perihal kepindahannya ke Persija, Toni memutuskannya karena tidak mendapatkan perpanjangan kontrak dari Persib.

4. Atep Ahmad Rizal

ALVINO HANAFI/ TABLOID BOLA
Pemain Persib Bandung, Atep saat mencoba penetrasi ke daerah pertahanan Arema di Stadion Gelora Band

Pemain kelahiran Cianjur, 5 Juni 1985 ini menjadi pernah memperkuat dua tim rival di Indonesia, yaitu Persija dan Persib Bandung.

Mengawali karir mudanya di Persib Bandung pada musim 2002, sang pemain hijrah ke klub ibu kota Persija Jakarta pada musim 2004.

Lima musim membela Persija, sang pemain berhasil tampil sebanyak 53 kali dan mencetak total 14 gol.

Selama memperkuat Persija, Atep tidak menyumbang satu pun gelar bagi tim Macan Kemayoran tersebut.

Gelar juara baru berhasil dia raih saat kembali berseragam Persib pada musim 2008-2018.

Pemain berusia 33 tahun itu, berhasil tampil sebanyak 220 kali dan mencetak 30 gol dan menghadiahkan Persib gelar Liga Super Indonesia musim 2014 dan Piala Presiden 2015.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P