Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau akrab disapa Teco mengingatkan suporter timnya agar tidak melakukan hal yang merugikan.
Bali United harus rela menjalani dua laga home awal tanpa penonton saat kompetisi Liga 1 2019 bergulir pada bulan Mei.
Hukuman berlaga tanpa penonton muncul, akibat fan Bali United menyalakan flare saat timnya menjalani laga pamungkas di Liga 1 2018 melawan Persija Jakara musim lalu.
Pertandingan dilangsungkan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Minggu (2/12/2019) dan dihadiri penuh oleh Semeton Dewata fan fanatik Bali United.
Baca Juga : Draf Jadwal Liga 1 2019 Terbit, Teco Fokus Persiapkan Bali United
Komite Disiplin (Komdis) PSSI terpaksa turun tangan dalam menangani masalah penyalaan flare yang dilakukan oleh Semeton Dewata tersebut.
Mereka menjatuhkan sanksi berlaga kandang tanpa penonton sebanyak dua kali di awal kompetisi Liga 1 2019 dan denda sebesar Rp 200 juta.
Akibat penyalaan flare secara masif dan berulang kali oleh suporter Bali United, membuat laga sempat dihentikan beberapa kali.
Dikutip BolaSport.com dari laman Tribun Bali, Selasa (9/4/2019), Stefano Cugurra atau akrab disapa Teco meminta agar penonton tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Baca Juga : Kick-off Liga 1 2019 Bergulir 8 Mei, Pelatih Bali United Ingin Jadwal yang Jelas
Eks pelatih Persija itu menjelaskan, Bali United menerima lapang dada mengenai hukuman dari Komdis PSSI ini dan setuju jika penyalaan flare merupakan perbuatan yang dilarang.
"Kami harus tahu dari Liga kemarin, fan Bali United salah. Terus kami bayar kesalahan itu di tahun ini," ujar Teco.
"Mereka (fan) bakar flare. Sekarang mereka sudah tahu pasti tidak terjadi lagi," kata Teco.