Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Miswar Saputra, Kiper Persebaya yang Pernah Sandang Raja Cleansheet

By Bayu Chandra - Selasa, 9 April 2019 | 20:39 WIB
Dua kiper Persebaya, Miswar Saputra (depan) dan Dimas Galih (belakang) pada sesi latihan di Gelora B (japrit)

BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya baru saja menerima hasil kurang memuaskan saat menjamu Arema FC di leg pertama babak final Piala Presiden 2019.

Persebaya Surabaya 'hanya' mendapat hasil imbang 2-2 saat menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Selasa (9/4/2019).

Hasil ini pun membuat langkah Persebaya sedikit berat untuk menjuarai Piala Presiden 2019.

Sebab, mereka harus bertandang ke markas Arema FC, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019), untuk pertandingan leg kedua.

Baca Juga : Miswar Saputra, Raja Cleansheet Persebaya yang Rendah Hati

Atas hasil imbang tersebut, Miswar Saputra menjadi pemain yang paling disorot para Bonek, karena dianggap menggagalkan kemenangan Persebaya atas Arema FC.

Bonek mengomentari penampilan minor Miswar di akun instagram klub @officialpersebaya, Selasa (9/4/2019) dan meminta agar sang kiper tidak diturunkan di leg kedua Piala Presiden 2019.

Persebaya Surabaya sebelumnya telah unggul 2-1 atas Arema FC melalui gol Irfan Jaya pada menit ketujuh dan Damian Lizio (71') melalui titik putih.

Namun, pemain Arema FC, Makan Konate, berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-78 melalui tendakan bebas dan bola masuk di posisi kiri kiper Miswar.

Di balik kegagalan Persebaya menang atas Arema FC, Miswar Saputra ternyata punya rekam jejak yang bagus sebagai seorang penjaga gawang.

Dia bahkan pernah menyandang raja cleansheet pada musim 2018.

Profil Miswar Saputra

Miswar Saputra lahir di Aceh, 19 April 1996 dan saat ini masih berusia 22 tahun.

Pemain yang berposisi sebagai kiper ini memang dibekali tubuh yang terbilang tinggi, yaitu mencapai 183 sentimeter, sehingga layak menjadi seorang penjaga gawang.

Kariernya di dunia sepak bola dimulai saat memperkuat PSSB Bireuen pada musim 2015-2016 dan berhasil tampil sebanyak lima kali.

Tahun 2016-2017 sang kiper mencoba peruntungan di Persiraja Banda Aceh, namun sayangnya Miswar tidak banyak berkontribusi pada tim ini karena cuma dipercaya tampil dua kali.

Baru pada tahun 2017, ia mencoba memutuskan hijrah ke pulau seberang untuk memperkuat Persebaya hingga saat ini.

Performa Miswar semakin meningkat semenjak merapat ke kubu Bajul Ijo.

Dia berhasil membawa tim kebanggaan warga Surabaya promosi ke Liga 1 sebagai juara Liga 2 2017.

Penampilan Miswar semakin tampil menawan. Dia bahkan sanggup membantu Persebaya finis di peringkat lima klasemen akhir Liga 1 2018.

Baca Juga : Alfredo Vera Apresiasi Kartu Merah Miswar Saputra dan Kerja Keras Pemain Persebaya

Persebaya berhasil mengumpulkan 50 poin dari 34 laga yang telah mereka ikuti sepanjang kompetisi Liga 1 2018.

Di balik kokohnya lini pertahanan Persebaya Surabaya musim 2018, nama Miswar Saputra mencuat sebagai salah satu aktor utama.

Persebaya Surabaya mencatat jumlah tak kebobolan atau cleansheet-nya sebanyak delapan kali sepanjang musim 2018.

Kiper asal Aceh itu ikut dalam tujuh cleansheet tersebut, sedangkan satu lagi dibuat oleh Dimas Galih.

Miswar mencatatkan cleansheet saat Bajul Ijo menjamu PSM Makassar, Persija Jakarta, Madura United, Arema FC, Bali United, PSMS Medan, dan Bhayangkara FC.

Penampilan apik Miswar Saputra membuatnya dipanggil timnas Indonesia saat turnamen PSSI Anniversary Cup 2018

Turnamen yang diikuti oleh timnas Indonesia, Bahrain, Korea Utara, dan Uzbekistan itu akan berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada 27 April sampai 3 Mei 2018.

Miswar merupakan pemain susulan yang dipanggil pelatih timnas Indonesia saat itu, Luis Milla.

Baca Juga : Diimbangi Arema FC, Persebaya Jaga Satu Rekor di Piala Presiden 2019

Namun sayangnya, kiper asal Aceh tidak pernah terlihat bergabung dengan skuat Garuda meski PSSI sudah melakukan komunikasi intensif dengan Persebaya.

Menjadi salah satu pemain penting di Persebaya, Miswar akhirnya batal untuk mengenakan seragam tim Merah-Putih.

"Kami memahami rencana dari masing-masing klub, dalam arti kami juga mengerti kalau klub tidak ingin kami mengambil pemain dalam waktu yang mendadak dan coach Luis memahami itu," kata Joko Driyono, Plt Ketua Umum PSSI kala itu.

"Ya sempat berkomunikasi, seperti tadi yang saya sampaikan bahwa klub tidak mudah untuk support dalam waktu yang mendadak karena kondisi Persebaya juga harus dipahami," kata Joko menambahkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P