Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persebaya hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan tamunya Arema FC pada leg pertama final Piala Presiden 2019.
Persebaya sebenarnya sempat dua kali unggul atas Arema FC pada pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/4/2019).
Gol-gol yang tercipta pada pertandingan ini dicetak oleh Irfan Jaya (menit ke-7), Damian Lizio (71') dari Persebaya, serta Hendro Siswanto (33') dan Makan Konate (79') bagi Arema.
Menanggapi hasil imbang ini, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, mengakui 2-2 adalah hasil yang merugikan timnya.
Pasalnya, Arema hanya cukup bermain imbang 0-0 pada leg kedua demi menjaga agregat tetap bertahan 2-2 dan memenangkan agregat gol tandang untuk bisa menjadi juara.
"Hasil 2-2 dalam pertandingan dengan sistem dua pertandingan seperti ini buat kami tuan rumah, ini adalah hasil yang cukup membuat kecewa," kata Djadjang Nurdjaman pascalaga.
"Pada awal pertandingan kami tampil bagus sekali serta sering mengancam dan mencetak gol. Lalu kami menurunkan tempo dan mereka (Arema) balik mengancam dan bisa menyamakan kedudukan.
"Babak kedua sama, tapi ada miss dan terbalas sehingga pertandingan berakhir imbang sore ini," katanya lagi.
Baca Juga : Draf Jadwal Persebaya Liga 1 2019, Hadapi 3 Tim Besar Berurutan di Pekan-pekan Awal
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengakui bahwa Arema diuntungkan oleh jadwal istirahat yang lebih banyak.
Arema memang punya jeda waktu pertandingan lebih banyak satu hari dibandingkan Persebaya setelah pertandingan leg kedua babak semifinal.
"Saya setuju Arema diuntungkan recovery, istirahat lebih satu hari itu sangat berarti," tuturnya.
"Kami menjalani laga berat di Madura dalam pertandingan dengan tempo tinggi. Setelahnya langsung pulang tidak tidur, mungkin itu yang terjadi hari ini," ucapnya.
Sementara itu, pertandingan leg kedua babak final Piala Presiden 2019 antara Persebaya dan Arema akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019).