Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sir Alex Ferguson dikenal sebagai manajer hebat kala membesut Manchester United dan dia memahami benar sosok Lionel Messi dari dua pertemuan terakhir mereka.
Manchester United akan menjamu Barcelona pada leg pertama perempat final Liga Champions di Old Trafford, Rabu (11/4/2019).
Salah satu ancaman terbesar Manchester United adalah keberadaan Lionel Messi.
Baca Juga: Dibobol Eks Pilar Manchester United, Klub Malaysia Kalah pada Laga LCA
Penampilan Messi bersama Barcelona pada musim 2018-2019 seakan tak terbendung lewat torehan 43 gol darinya saat ini.
Baca Juga: Media Prancis Sarankan Pogba untuk Pergi dan Manchester United
Sir Alex Ferguson sudah merasakan kehebatan Messi secara nyata saat Manchester United dua kali takluk pada final Liga Champions 2009 dan 2011.
Dilansir BolaSport.com dari Metro, berbekal pada kekalahan final pertama, Ferguson meyakini jika dia setidaknya mampu mengurangi ancaman Messi.
Baca Juga: Liga Champions Asia – Eks Penyerang Villarreal Buat Malu Klub Thailand
Baca Juga: Daftar Pemain Asing Liga 1 2019 yang Pernah Main di Liga Champions
Strategi khusus dicoba pelatih asal Skotlandia dengan menggunakan pendekatan satu lawan satu yang lebih dalam.
"Anda perlu bek tengah yang siap untuk menempel ketat Messi di posisi dimana dia berada tanpa mengkhawatirkan kondisi lini pertahanan," tulis Ferguson di buku otobiografinya yang rilis pada 2013.
Baca Juga: Manchester United Vs Barcelona - Menanti Akhir Periode Mandul Suarez
"Setidaknya, dia kurang leluasa bergerak di samping sehingga Messi agak kesulitan melakukan tusukan ke tengah," ujar Ferguson menambahkan.
"Setelah kekalahan pada 2009, saya kemudian meminta dua bek tengah tepat menempel Messi. Saya tidak ingin ia memberi luka lagi bagi kami," ucapnya.
Baca Juga: Kembali Main Pascatinggalkan Persib, Michael Essien Harus Meringis
Strategi tersebut setidaknya dapat diterapkan oleh Ole Gunnar Solskjaer saat menghadapi Barcelona di Old Trafford.
Ole Gunnar Solskjaer juga dikenal telah belajar banyak strategi dari mantan manajernya tersebut saat menjabat sebagai pelatih interim hingga kini menjadi arsitek permanen.
Baca Juga: Tanpa Wakil Indonesia, Ini 4 Anggota Exco Terbaru AFC dari ASEAN