Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Wacana Penghapusan Cabang Angkat Besi pada Olimpiade 2024 Dibatalkan

By Nestri Yuniardi - Rabu, 10 April 2019 | 22:30 WIB
Atlet angkat besi Indonesia, Triyatno, saat melakukan angkatan pada nomor 65 kg putra Asian Games 2018. (INASGOC)

BOLASPORT.COM - Komite Olimpiade Internasional (IOC) secara resmi membatalkan ancaman penghapusan cabang angkat besi pada Olimpiade 2024.

Nasib cabang olahraga (cabor) angkat besi pada Olimpiade 2024 yang bakal dihelat di Paris, Prancis, berhasil diselamatkan.

Dilansir BolaSport.com dari Japan Times, IOC memutuskan untuk tidak menghapus cabor tersebut pada Olimpiade 2024 mendatang.

Keputusan itu diambil setelah melalui proses peninjauan ulang yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga : Pelatnas Kurash SEA Games 2019 Panggil 20 Atlet untuk Seleksi

Meski demikian, keputusan ini ditetapkan dengan pertimbangan beberapa hal di mana Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) akan melakukan pengawasan ketat terhadap para atlet angkat besi.

Pengawasan itu akan dilakukan bekerja sama dengan International Testing Authority yang didukung penuh oleh IOC untuk menjalankan program kontrol doping terhadap atlet angkat besi.

Dalam beberapa tahun terakhir, angkat besi memang tengah berjuang mempertahankan status sebagai salah satu cabor yang dikonteskan di perhelatan Olimpiade.

Pasalnya, reputasi angkat besi internasional telah ternoda sejak ditemukannya fakta baru terkait skandal doping.

Lebih dari 50 sampel atlet angkat besi pada Olimpiade 2008 dan Olimpiade 2012 yang dianalisis ulang dinyatakan positif menggunakan doping.

Sebelumnya, IOC telah memutuskan untuk mengurangi jumlah kompetisi angkat besi pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

Pengurangan tersebut berupa sedikitnya kompetisi perebutan medali pada nomor putra dan kuota atlet yang dibatasi dengan maksimal 64 atlet saja.

Baca Juga : Dikabarkan Bakal Pensiun Usai Olimpiade 2020, Ini Jawaban Tai Tzu Ying

Bahkan pendaftaran atlet yang berasal dari negara-negara pemilik sejarah skandal doping seperti Rusia, Kazakhstan dan Azerbaijan, juga bakal lebih dibatasi.

Kasus yang paling baru terkait skandal doping pada dunia angkat besi terjadi saat ada delapan atlet dari Thailand yang positif menggunakan doping.

Satu atlet itu di antaranya merupakan juara dunia 2018 kelas 49 kg putri, Chayuttra Pramongkhol.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P