Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengenal Brazilian Jiu-jitsu, Salah Satu Disiplin dalam MMA

By Septian Tambunan - Kamis, 11 April 2019 | 23:33 WIB
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Stefer Rahardian (atas). (ONE CHAMPIONSHIP)

BOLASPORT.COM - Brazilian Jiu-jitsu atau BJJ adalah salah satu disiplin bela diri yang terfokus pada ground fight alias pertarungan bawah.

Disiplin ini pertama kali dipopulerkan di Brasil dan merupakan pengembangan dari seni bela diri kodokan judo yang dipelopori oleh Mitsuyo Maeda bersama keluarga Gracie.

Klan Gracie bahkan membawa disiplin BJJ ke kancah internasional antara lain melalui kemenangan Royce Gracie di ajang mixed martial arts (MMA) tingkat dunia.

Baca Juga : Eko Roni Saputra Sebut Jam Tidur Terbaik untuk Atlet ONE Championship

Beberapa atlet MMA profesional Indonesia yang tergabung dalam ONE Championship juga mendalami BJJ sebagai salah satu displin dasar mereka.

Stefer "The Lion" Rahardian dan Anthony "The Archangel" Engelen dari Bali MMA, dua orang petarung asal Indonesia yang memiliki prestasi luar biasa di ONE Championship, berbagi pengetahuan mereka tentang disiplin bela diri ini.

 

"Sangatlah penting untuk mempelajari teknik dasar dan positioning untuk mengetahui posisi penting dalam grappling, utamanya bagi seorang atlet pemula atau peminat BJJ," ujar Stefer Rahardian dalam rilis yang diterima BolaSport.com dari ONE Championship.

"Tantangan utama mempelajari BJJ adalah kemauan yang keras, karena disiplin ini membutuhkan full body contact sehingga butuh dedikasi pikiran dan fisik secara total."

"Perlengkapan utama ada dua, yaitu gi yang menyerupai kimono Judo dan no-gi, yaitu celana pendek biasa atau dengan memakai compression t-shirt," tutur atlet divisi Flyweight tersebut.

Baca Juga : Eko Roni Saputra Ungkap Pukulan yang Bisa Bikin Kalah di ONE Championship

Bagi Stefer Rahardian, yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya bersama ONE Championship, dirinya menyukai BJJ karena sesuai dengan proporsi tubuhnya yang tidak terlalu tinggi.

"Keindahan BJJ bagi saya adalah karena disiplin ini awalnya diperuntukkan untuk orang-orang bertubuh kecil supaya dapat menangani lawan yang bertubuh lebih besar," kata Stefer Rahardian.

"Semua sistem BJJ menggunakan daya ungkit dari kekuatan pinggang dan kekuatan kaki."

"Menurut saya, BJJ itu adalah sebuah gentle martial art yang sangat seru," ucap Stefer menambahkan.

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Stefer Rahardian (kanan).

Stefer Rahardian juga menambahkan bahwa BJJ merupakan unsur penting dalam MMA karena disiplin bela diri ini diperuntukkan bagi sebuah pertarungan bebas.

Baca Juga : Bertemu Eko Roni Saputra di Lift, Sang Lawan di ONE Championship Kaget

"Induk disiplin MMA menurut saya ya dari ground fighting seperti BJJ atau gulat, judo, dan lainnya," ujar Stefer Rahardian.

"Di arena MMA, kalau kita menjalani ground fighting tanpa pengetahuan ground game, hasilnya akan sangat fatal."

"Kalau sudah menguasai ground fighting maka seorang atlet bisa mengerahkan serangan untuk mencapai submission, lalu bisa juga melanjutkan serangan pukulan."

"BJJ itu sangat vital dan penting untuk dikuasai oleh seorang atlet MMA."

"Jika seorang atlet terjebak dalam sebuah ground game sampai terdesak atau dalam posisi bertarung yang jelek, maka dia bisa menggunakan leverage pengetahuan teknis BJJ untuk kembali ke posisi berdiri lagi," tutur atlet yang memiliki julukan "The Lion" tersebut.

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Anthony Engelen.

Hal ini juga didukung oleh Anthony Engelen, yang merupakan rekan satu tim Stefer di Bali MMA.

Petarung yang baru saja kembali dari Jepang ini mengatakan bahwa BJJ adalah kombinasi dasar dari Judo dan gulat.

Baca Juga : Jelang Petarung 43 Tahun Beraksi, Ada 7 Nilai Inti dari ONE Championship

"Tujuan dari BJJ adalah agar lawan menyerah atau melakukan submission melalui kuncian-kuncian, mencari celah untuk kuncian lengan atau kaki dan choke (cekikan)," kata Anthony Engelen.

"Dalam BJJ tidak ada pukulan sehingga sangat mirip dengan judo dan gulat."

"Bedanya adalah pertarungan judo berhenti saat salah satu atlet menghantam lantai, sedangkan di BJJ pertandingan akan berlanjut terus bahkan setelah atlet jatuh."

"Mereka akan lanjut bertarung untuk membuat lawannya menyerah."

"Yang membedakan BJJ dari judo atau karate, misalnya adalah dalam pemeringkatan atau grading system."

"Dalam kebanyakan seni bela diri tradisional, tingkatan terjadi hanya karena seorang atlet menghadiri kelas atau sesi. Lakukan terus selama 2 tahun, maka dia bisa saja menjadi seorang pemegang sabuk hitam."

"Tidak demikian dengan Brazilian Jiu-jitsu. Sangat berat, membutuhkan banyak waktu dan upaya selain juga keringat, darah, dan air mata."

"Sangat susah untuk bahkan melanjutkan ke sabuk biru, misalnya," ucap Anthony, yang juga sempat menjadi seorang pengajar BJJ di awal karier bela dirinya.

Baca Juga : Menuju ONE Championship, Eko Roni Saputra Sampai Bertarung dengan 1 Mata

Atlet yang baru saja berlaga melawan Garry Tonon di ajang ONE: A New Era di Jepang ini menambahkan bahwa BJJ juga sebuah olahraga yang sosial.

"Anda bisa berupaya sekeras mungkin, Anda bisa memberikan 100 persen upaya dalam sparring tanpa saling melukai. Hal ini berbeda dengan kickboxing atau MMA karena jika kita berikan 100 persen upaya dalam sparring maka salah satu pasti akan terluka," kata Anthony Engelen.

"Hal ini adalah salah satu keindahan dari BJJ. Anda bisa berupaya sekeras mungkin tanpa melukai siapapun."

"Nilai-nilai dasar dari mempelajari BJJ memang mirip dengan seni bela diri lain, yaitu adanya disiplin, saling menghargai, daya tahan, motivasi, belajar pertahanan, conditioning, memperkuat tubuh, memperkuat percaya diri."

"Namun hanya dengan mendalami BJJ, maka seorang atlet juga akan menemukan kerendahan hati."

"Hal itu bisa menjadi positif bagi sebagian orang yang mempelajari BJJ."

"Saya jamin, jika Anda pertama kali naik ke matras BJJ maka Anda akan dikalahkan oleh anak berusia 12 tahun atau seorang gadis kecil."

"Hal ini akan terjadi terus selama sebulan pertama. Disitulah Anda akan semakin mengenali diri sendiri dan bagaimana cara menanganinya, apakah Anda akan meningkatkan kemampuan diri sendiri atau Anda akan menyerah dan main video games saja di rumah?"

"Menurut saya, walaupun sekarang ini cenderung lebih mencakup BJJ dan gulat, atlet harus memiliki landasan yang kuat sebelum melangkah masuk ke dalam arena laga."

"BJJ sangat mendasar 100 persen bagi seorang atlet MMA profesional," tutur atlet divisi Featherweight ini.

Baca Juga : Nurdila, Istri Eko Roni Saputra yang Ingin Dijadikan Pacar oleh Banyak Pria

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P