Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penjaga gawang legendaris timnas Inggris, David Seaman, melakukan penyelamatan gemilang untuk Arsenal pada semifinal Piala FA musim 2002-2003.
Enam belas tahun lalu, tepatnya pada 13 April 2003, merupakan momen yang tak pernah bisa dihapus dalam benak David Seaman bersama Arsenal.
Kala itu, David Seaman jadi salah satu dari starting XI Arsenal kala menghadapi Sheffield United dalam laga semifinal Piala FA musim 2002-2003 di Stadion Old Trafford.
Tidak ada yang aneh dari penampilan Arsenal yang disaksikan oleh sekitar 59 ribu pendukung kedua tim.
Bahkan, Tim Meriam London mampu unggul cepat melalui sepakan Freddie Ljungberg saat pertandingan baru berlangsung 34 menit.
Baca Juga : Taruhan Pribadi 2 Pemain Arsenal di Derby della Lanterna Serie A
Unggul sedari awal tidak berarti Arsenal bermain tanpa perlawanan. Mereka justru harus mendapati situasi mendebarkan menjelang laga bubar.
Momen tersebut datang pada menit-menit terakhir ketika Sheffield United berupaya membuat kemenangan anak-anak asuh Arsene Wenger sirna melalui situasi sepak pojok.
Mulanya, bek sekaligus kapten Sheffield, Robert Page, mencoba menyundul sepak pojok Michael Tonge.
Kemudian, bola sundulan Page mengarah ke depan dan disepak oleh Carl Asaba yang berniat menjebol gawang Meriam London.
Dalam situasi tersebut, David Seaman sudah bergerak ke kiri gawang demi mengantisipasi tembakan Asaba.
Namun, bola justru berbelok ke tengah dan disundul oleh penyerang berkebangsaan Kanada, Paul Peschisolido.
Seaman pun sudah mati langkah, tetapi ia langsung mengayunkan tangan kanannya sambil menjatuhkan diri ke kanan.
Alhasil, berkat gerak reflek ajaibnya, kiper berambut gondrong itu sukses membuat bola tak jadi masuk ke gawangnya.
Sementara itu, bola liar yang dihajar oleh pemain Sheffield lainnya, Phil Jagielka, tak mampu mengarah dengan tepat ke gawang lantaran melayang ke atas.
Kemenangan 1-0 Arsenal atas Sheffield akhirnya terjaga hingga purnalaga.
Baca Juga : Arsenal-Chelsea Jaga Peluang Derbi Inggris di Final Liga Champions dan Liga Europa
Penyelamatan tersebut tergolong ikonis, karena membuat nama Seaman dapat dikenang hingga kini.
"Saya cukup beruntung untuk menciptakan satu atau dua penyelamatan pentingdari tendangan penalti di timnas Inggris," tutur David Seaman, seperti dilansir BolaSport.com dari laman Daily Mail.
"Namun, dalam situasi skema terbuka pada laga [semifinal Piala FA 2003] di Old Trafford mungkin adalah yang terbaik," ucap pria 55 tahun tersebut mengenang.
Pada partai final, Tim Meriam London menumpas perlawanan Southampton dengan skor 1-0.
Seaman dan dekan-rekannya di Arsenal pun menutup musim 2002-2003 dengan pesta dua gelar, yaitu Piala FA dan Community Shield.
View this post on InstagramArsenal memang jago kandang. . #arsenal #thegunners #uel #ligaeuropa #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on