Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tepat 10 tahun yang lalu, Cristiano Ronaldo mencetak sebuah gol yang memberinya sebuah trofi yang tidak dimiliki Lionel Messi.
Tanggal 16 April 2009 di Porto, sebuah kota di semenanjung pantai barat Portugal, Cristiano Ronaldo menunjukkan salah satu gol berkelasnya kepada dunia.
Kejadian itu terjadi pada pertandingan leg kedua antara FC Porto dan Manchester United pada babak perempat final Liga Champions 2008-2009.
Baca Juga : Juventus Vs Ajax - Nyonya Tua Beruntung Memiliki Cristiano Ronaldo
Dari jarak sejauh lebih dari 30 meter, Cristiano Ronaldo melepaskan sebuah tembakan kaki kanan yang mengarah ke pojok kiri gawang tim tuan rumah.
Bola menghujam deras. Kiper Porto, Helton, yang tampil bagus dalam bentrokan tersebut dibuat tidak berdaya kendati sudah melompat dan merentangkan tangannya.
— FIFA.com (@FIFAcom) April 15, 2019
It's ten years since the very first FIFA #Puskas Award winner was scored
Undoubtedly a worthy winner, @Cristiano #OnThisDaypic.twitter.com/uYoLx8lgq4
Gol Ronaldo tersebut menjadi satu-satunya yang tercipta pada pertandingan itu. Sekaligus, membawa Manchester United menyingkirkan Porto.
Kemenangan 1-0 sudah cukup untuk membayar ketedoran Manchester United sehingga sebelumnya ditahan imbang 2-2 oleh Porto di kandang.
Bisa Membuat Lionel Messi Iri
Gol spektakuler Cristiano Ronaldo membuatnya mendapat gelar edisi perdana FIFA Puskas Award, penghargaan gol terbaik dunia dalam periode setahun.
Ronaldo mendapatkan sekitar 70 persen suara untuk mengalahkan kandidat-kandidat lainnya seperti Andres Iniesta, Fernando Torres, hingga Michael Essien.
Setelah 2009, Ronaldo tidak pernah lagi meraih gelar Puskas Award hingga saat ini, namun pencapaian tersebut sudah bisa dibanggakannya kepada rival terbesarnya, Lionel Messi.
Pasalnya, Lionel Messi tidak pernah memenangi penghargaan Puskas Award kendati menjadi pemain yang paling sering masuk ke dalam nominasi, yaitu enam kali.
Baca Juga : Barcelona Vs Man United - Banyak Bintang Kembali, 6 Masih Tumbang
Akan tetapi, Lionel Messi tampaknya saat itu tidak terlalu kecewa karena gagal meraih penghargaan gol terbaik.
Selain karena mendapat penghargaan Ballon d'Or pada tahun itu, Messi menikmati momen tersukses dalam kariernya dengan memenangi enam trofi bergengsi dalam satu tahun.
Termasuk di antaranya adalah gelar Liga Champions, yang dimenangi Messi bareng Barcelona dengan mengalahkan Manchester United pada partai final.
Sundulan pemain berjuluk La Pulga itu memupuskan harapan Cristiano Ronaldo dkk merengkuh Piala Kuping Lebar untuk kedua kalinya secara beruntun.
Menang 2-0, Barcelona membuat Manchester United harus puas menutup turnamen sebagai runner-up pada pertandingan final yang dihelat di Stadion Olimpico tersebut.