Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petenis putra Spanyol, Rafael Nadal, telah menerima permintaan maaf dari sang mantan pelatih sekaligus pamannya, Toni Nadal, yang membocorkan rencana dia untuk pensiun dari dunia tenis.
Pada pekan lalu, sempat beredar kabar bahwa Rafael Nadal akan segera pensiun dalam dua hingga tiga tahun kedepan.
Kabar tersebut pun mencuat lantaran sang mantan pelatih yang sekaligus paman Rafael Nadal, Toni Nadal, mengungkapkannya ke publik.
Dilansir BolaSport.com dari Express.co.uk, Toni Nadal bahkan sempat menyebutkan bahwa Rafael Nadal bukan seorang petenis, melainkan seseorang yang cedera yang bermain tenis.
"Rafael ingin terus bermain, terlepas dari masalah fisiknya," ucap Toni Nadal.
"Mungkin dua hingga tiga tahun kedepan. Yang saya katakan adalah Rafael bukan seorang pemain tenis, melainkan dia adalah seorang yang cedera yang bermain tenis, dan itu sangat sulit," kata dia.
Rafael nadal memang tengah berjuang melawan terpaan cedera yang beberapa kali menderanya. Terakhir, dia terkena cedera lutut saat akan berhadapan dengan Roger Federer (Swiss) pada semifinal Indian Wells Masters 2019.
Meski menjadi berita yang cukup mengejutkan, Rafael Nadal hanya menanggapinya dengan santai.
Baca Juga : Metode Anti-Doping Terbaru Berpotensi Diterapkan pada Olimpiade 2020
Masih dilansir dari Express.co.uk, pada sesi konferensi pers sebelum turnamen Monte-Carlo Masters 2019 bergulir, Nadal mengungkapkan bahwa sang paman telah meminta maaf kepadanya.
"Dia sudah minta maaf kepada saya. Dia mendatangi saya dan merasa bersalah karena hal itu," ucap Rafael Nadal.
Petenis 32 tahun tersebut justru mengklaim bahwa Toni Nadal bermaksud baik dengan mengatakan hal tersebut.
Dia pun menilai bahwa yang diungkapkan oleh sang paman adalah kesalahan kecil yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
"Toni ingin mengatakannya dengan tujuan yang positif karena memang saya memiliki banyak masalah (fisik)," ungkap Rafael Nadal.
"Itu hal yang normal, saya pun pernah melakukan kesalahan, semua orang membuat kesalahan," kata dia.
"Dan tentu itu suatu kesalahan dari dia (Toni), dan dia sudah mendatangi saya, merasa bersalah karena dia terlalu berlebihan," kata dia lagi.