Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ganda Putra Indonesia Tidak Dibebani Target Tinggi pada Kejuaraan Asia 2019

By Delia Mustikasari - Rabu, 17 April 2019 | 06:45 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon/Kev (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Para pebulu tangkis Indonesia akan melanjutkan perburuan gelar pada Kejuaraan Asia 2019 yang digelar di Wuhan, China, 23-28 April mendatang.

Pelatih kepala ganda putra nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengakui bahwa dia tidak membebani target terlalu tinggi kepada anak asuhnya tersebut.

Indonesia tercatat mengirim empat pasang pemain.

Mereka adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya SukamuljoFajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Baca Juga : VIDEO - 2 Operan Ngawur Berujung Gol Messi, Ashley Young Trending Topic

Baca Juga : VIDEO - Sundulan Geledek Cristiano Ronaldo Bikin Kiper Ajax Jadi Patung

"Saya tidak terlalu membenai target pada Kejuaraan Asia. Strateginya begini, Kejuaraan Asia 2020 merupakan penghitungan poin terakhir untuk Olimpiade. Jadi, kami atur disana," kata Herry Iman Pierngadi ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Selasa (16/4/2019).

"Jadi, menurut saya lebih baik tidak terlalu tinggi level pencapainnya. Tetapi, kalau mereka mau mengejar gelar juara silakan," ujar Herry.

Menurut Herry, ganda putra Indonesia sudah mengejar poin sejak awal agar bisa mengamankan tempat pada Olimpiade lebih cepat.

Baca Juga : Susy Susanti Pastikan Pebulu Tangkis Indonesia Tetap Latihan pada Pemilu 2019

Tiga pasang ganda putra Indonesia saat ini menempati urutan lima besar dunia dalam daftar peringkat Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) per Selasa (16/4/2019).

Tiga pasangan tersebut ialah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Marcus/Kevin masih menempati peringkat pertama dunia, diikuti Ahsan/Hendra (ranking keempat), dan Fajar/Rian (peringkat kelima).

"Lima besar dunia itu baru buat peringkat, sementara perhitungan poin Olimpiade dimulai pada New Zealand Open 2019. Namun, gelar juara di New Zealand tidak terlalu mendongkrak poin sehingga tidak kami turunkan Marcus/Kevin," tutur Herry IP.

Baca Juga : Malaysia Tak Ingin Bergantung dengan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pada Piala Sudirman 2019?

Menurut Herry, pasangan ganda putra yang sudah menembus 10 besar dunia sudah saling mengalahkan

"Hal ini terjadi terutama pada pasangan lima besar dunia, Menang-kalah sepertinya biasa, tergantung siapa saat bertanding itu kondisinya yang paling siap itu yang memungkinkan memenangkan pertandingan dan bisa memanfatkan menang angin-kalah angin karena hampir semua lapangan di Asia problemnya disitu."

Herry juga menjelaskan tentang kemenangan Fajar/Rian atas Marcus/Kevin pada perempat final Malaysia Open 2019 menjelang kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

"Isu menaikkan peringkat Fajar/Rian di satu sisi betul, tetapi tujuannya untuk menghindari pertemuan pada babak delapan besar," ucap Herry.

"Kalau peringkatnya naik bisa bertemu pada semifinal atau final. Itu salah satu strategi juga. Kalau rankingnya terlalu jauh, pasti ketemu di delapan besar, babak kedua, babak ketiga. Jadi, pengaturan kemenangan tidak ada, mereka fight semua," kata Herry menegaskan.

Tim Indonesia pada Kejuaraan Asia 2019 rencananya akan bertolak ke Wuhan, China pada Minggu (21/4/2019) dini hari WIB.

Baca Juga : Hasil Liga Champions - Gol Cristiano Ronaldo Sia-sia, Juventus Disingkirkan Ajax Amsterdam

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P