Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menyesalkan kekalahan timnya dari Ajax Amsterdam pada babak perempat final Liga Champions.
Juventus takluk dengan skor 1-2 dari Ajax Amsterdam pada pertandingan leg kedua babak perempat final Liga Champions di Stadion Allianz Turin, Selasa (16/4/2019).
Gol Cristiano Ronaldo pada menit ke-28 tak cukup bagi Juventus untuk meraih kemenangan lantaran dapat dibalas Ajax dengan dua gol dari Donny van de Beek dan Matthijs de Ligt.
Baca Juga : Hasil Liga Champions - Gol Cristiano Ronaldo Sia-sia, Juventus Disingkirkan Ajax Amsterdam
Kekalahan dari Ajax membuat Juventus harus rela mengubur ambisi mereka meraih gelar juara Liga Champions pada musim ini. Bianconeri tersisih dengan kekalahan agregat 2-3.
Surat kabar olahraga Italia Corriere dello Sport menjadikan "Hari Kiamat" sebagai tajuk utama mereka dalam berita kekalahan Juventus dari Ajax.
Baca Juga : Messi Ucapkan 3 Kalimat Usai Barcelona Bantai Man United di Liga Champions
Faktor Dybala
Sementara itu, menanggapi kekalahan yang diderita anak asuhnya, ada satu peristiwa yang disesalkan Allegri pada pertandingan melawan Ajax malam tadi.
Peristiwa tersebut adalah cedera paha yang dialami oleh strikernya, Paulo Dybala, menjelang dimulainya babak kedua.
Dalam konferensi pers pasca-laga, Allegri menjelaskan bahwa tugas yang diemban Dybala memang sangat krusial terhadap hasil yang diraih Juventus.
Baca Juga : VIDEO - Sekali Giring, Lionel Messi Tipu Phil Jones Tiga Kali
Allegri menyebut bahwa Dybala menjadi kunci keberhasilan sesaat Juventus dalam meredam lini tengah Ajax Amsterdam yang dipimpin oleh Frenkie de Jong.
"Dybala tidak begitu berbahaya saat menyerang, tetapi melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam mengawal De Jong," ujar Allegri dikutip BolaSport.com dari situs UEFA.
"Sayangnya, dia mengalami cedera paha. [Moise] Kean membantu kami lebih tangguh saat menyerang, tetapi playmaker Ajax lebih bebas bergerak setelah Dybala keluar," imbuhnya.
Kegagalan mengendalikan lini tengah juga membuat Juventus tidak dapat menciptakan banyak peluang sepanjang babak kedua.
Statistik WhoScored menunjukkan bahwa 10 dari 14 tembakan Ajax tercipta pada paruh kedua pertandingan. Pada periode yang sama, Juventus 'cuma' menambah tiga peluang saja.
Baca Juga : Perjalanan Ajax, dari Kualifikasi di Bulan Juli hingga Lolos Semifinal Liga Champions
Pelatih Ajax Amsterdam, Erik Ten Haag, bahkan percaya diri mengatakan bahwa dengan dominasi timnya pada babak kedua, kemenangan seharusnya bisa dikunci lebih awal.
"Pada babak kedua mereka tidak dapat menjalankan skema permainan dan kami menyadari bahwa ada celah-celah yang mulai terlihat. Kami pun dapat bermain lebih leluasa," ujar Ten Haag.
"Kami membikin tiga, empat, peluang-peluang 100 persen. Kami seharusnya bisa menutup laga lebih awal, tetapi akhirnya gol kami harus dicetak lewat set-piece," ucap dia menambahkan.
Bagi Ajax, keberhasilan melangkah ke babak semifinal Liga Champions telah membuat mereka mengulangi kesuksesan serupa yang terakhir kali dirasakan pada 1997.
Mereka pun bisa melangkah lebih jauh andai dapat kembali mengatasi perlawanan lawan mereka pada babak empat besar Liga Champions.
Die Godenzonen sendiri bakal menghadapi pemenang dari duel antara FC Porto dan Liverpool pada Kamis (18/4/2019) dini hari WIB.
Baca Juga : VIDEO - 2 Operan Ngawur Berujung Gol Messi, Ashley Young Trending Topic