Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keluhan pasangan ganda campuran Tan Kian Meng/Lai Pei Jing perihal tak adanya tim masseur saat mereka mengikuti Singapore Open 2019 mendapat tanggapan dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM).
Tan Kian Meng/Lai Pei Jing gagal meraih hasil optimal pada laga final Singapore Open 2019 yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Minggu (14/4/2019).
Mereka tampil anti-klimaks saat menghadapi wakil Thailand,Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Tan/Lai kalah dengan skor telak 14-21, 6-21 sehingga hanya bisa menyandang predikat runner-up Singapore Open 2019.
Tan/Lai pun mengungkapkan fakta kepada awak media bahwa penampilan yang tidak optimal tersebut akibat faktor kelelahan.
Tan/Lai mengatakan bahwa tidak adanya tim masseur atau tim fisioterapis membuat mereka tak bisa memulihkan diri dengan maksimal.
Mendengar hal tersebut, pihak BAM pun angkat bicara.
Manajer Umum BAM, Michelle Chai, mengakui bahwa hal yang dikeluhkan oleh Tan/Lai itu merupakan imbas dari sejumlah perubahan kebijakan.
BAM tidak menyangkal adanya pemotongan anggaran dari Kementerian Olahraga Malaysia dan sponsor-sponsor.
Baca Juga : Fajar/Rian Diharapkan Semakin Matang Saat Lolos Kualifikasi Olimpiade 2020
Pemotongan anggaran inilah yang pada akhirnya memaksa BAM untuk melakukan beberapa perubahan, salah satunya ialah pembatasan pendampingan tim masseur ataupun fisioterapis.
"Tentang tenaga pendukung (masseur/fisioterapi), kami sedang dalam tahap penyelesaian susunan (anggaran) dengan Institut Olahraga Nasional akibat pemotongan anggaran. Kami perlu merencanakan hal-hal yang sesuai," tutur Chai yang dilansir BolaSport.com dari New Strait Times.
Meski tengah mengalami pemotongan anggaran, Chai mengklaim bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi pada tunjangan bulanan setiap atlet.
Dia juga mengatakan bahwa BAM tetap mengusahakan adanya tim masseur atau fisioterapis lokal untuk tiap pemain.
"(Pemotongan anggaran) itu bukan berarti pemain tidak akan mendapatkan layanan itu sama sekali," kata Chai.
"Jika kami (BAM) tidak mengirim tim pendukung pada turnamen tertentu, kami akan mengusahakan untuk mendatangkan tim masseur dan fisioterapis dari lokal (tempat turnamen)," ucap dia menegaskan.